Lihat ke Halaman Asli

Winda Aisyah Hardijanti

Mahasiswa UIN Malang 2021

Kontur Tanah yang Labil Tidak Mampu Menahan Tingginya Curah Hujan

Diperbarui: 24 Mei 2022   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanah merupakan salah satu media terpenting dalam muka bumi ini. Banyak sekali peran penting tanah dalam menjaga ketersediaan air bagi makhluk hidup. 

Selain dapat menyediakan air bersih tanah juga dapat berperan sebagai penyaring air yang tercemar dan juga sebagai penahan atau penampung air ketika hujan turun. 

Maka dari itu jika kontur tanah sudah labil, hujan akan sangat mudah melongsorkan tanah karena tidak mampu menahan beratnya air terutama jika curah hujan tinggi. 

Dilansir dari Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, pada Selasa tanggal 30 Maret 2022, malam. Wilayah Desa Wonosunyo Kecamatan Gempol serta Desa Sedaeng Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan telah mengalami bencana tanah longsor. Yang mana diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari satu jam. Tanah longsor terjadi dikarena kondisi tanah yang sudah tidak stabil dan terbuka. Hal tersebut juga menjadi factor yang kuat dalam terjadinya bencana tanah long sor di daerah tersebut. Tentu bencana tanah longsor sangat berbahaya. Akibat dari terjadinya bencana tanah longsor tersebut jalan raya tertutup oleh tanah yang longsor.

Oleh karena itu pentingnya konservasi lingkungan di daerah Pasuruan agar bencana tanah longsor tersebut tidak terjadi kembali. Adapun beberapa manfaat dari konservasi lingkungan diataranya yaitu, melindungi dan menjaga ekosistem, meminimalisir bencana alam, mempertahankan kualitas lingkungan agar tetap terjaga. Sehingga masuk akal bila dengan konservasi lingkungan dapat menghindari terjadinya Kembali bencana tanah longsor di daerah Pasuruan. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh warga Pasuruan untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor

1. Pembangunan berkelanjutan dan berkelanggengan

Masyarakat daerah Pasuruan dapat menerapkan sistem pembangunan berkelanjutan di daerah Pasuruan. Maksudnya masyarakat dalam melakukan pembangunan lahan atau lainnya hendaknya memperhatikan dan tetap menjaga lingkungan disekitarnya agar tidak terjadinya bencana dikemudian hari. Dapat dilakukan seperti menanam pohon didaerah lahan yang dibangun agar memperkuat daya serap air.

2. Menanam pohon di Kawasan rawan longsor

Penanaman tumbuhan ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya tanah longsor. Tumbuhan dapat menghambat laju air yang meyerap kedalam tanah. Serta akar-akar tumbuhan dapat mengikat tanah.

3. Menahan beban tanah yang curam

Masyarakat dapat membuat atau menambahkan material yang dapat menahan beban tanah yang curam agar tidak longsor kebawah. Seperti dapat membuat tembok beton disekitar daerah yang sering longsor

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline