Bulan mengikuti langkahmu sampai gerbang rumah
Kemudian kau berjalan sendiri dalam kegelapan menuju ruang kamar
Merebahkan tubuh lelahmu ditumpukan buku bacaan
Sudut buku mulai menganggu kenyamanan punggungmu
Kau mulai beranjak , membenahi , menempatkan buku-buku itu pada rak depan kasurmu
Kau kembali diatas kasurmu
Matamu menatap langit kamar yang sudah kumal karena tetesan air hujan
Bayangan masa depan kembali bertebaran
Jam dindingmu berbunyi memberitahu bahwa ini sudah tengah malam
Kau masih saja dicemaskan oleh pemikiran masa depan
Kau fikir, banyak yang harus kau capai tahun depan
Padahal kau hanya butuh kehangatan
Disisi rumah lainnya
Ada manusia lain yang mencemaskan
Keberadaan dan suasana kehidupan mu saat malam
Berdoa di sepertiga malam
Meminta kau tetap tentram
Barangkali sebentar lagi tuhan mengabulkan
Bersabarlah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H