Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Aku Bandel?

Diperbarui: 11 Juli 2024   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kenapa Aku Bandel?

Dari generasi zaman dahulu sampai generasi Z atau gen Z hari ini sebenarnya semua anak sama. Sama punya rasa ingin diperhatikan. Kalau kita lihat fenomena hari ini banyak terjadi kenakalan remaja dan tawuran dimana-mana. Apakah hari ini generasi semakin bobrok? Namun ada pergeseran nilai dan cara mendidik dari orang tua.

Gen Z hari ini merupakan hasil didikan dari orang tua yang lahir pada zaman milienial. Hari ini banyak orang tua yang sibuk dan kurang meluangkan waktu untuk anak-anak tercinta. Sementara tidak bisa kita pungkiri anak remaja sangat butuh perhatian dan pengakuan dari orang sekitar teruma keluarga. Mereka ingin melihatkan eksistensi mereka, mereke ingin diakui kalau mereka itu ada.

Bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan lahiriah saja namun lebih kepada kebutuhan psikologis mereka. Kalau dilihat hari ini banyak wanita yang berkarir diluar rumah. Apakah itu salah? Tentu tidak. Namun sebagai wanita karir jangan sampaikan melupakan kodrat sebagai perempuan sebagai ibu sumber kasih sayang keluarga. Coba kita renungkan bagaimana kondisi rumah tangga hari ini masih suburkan? Atau gersang?.

Remaja sangat ingin diperhatikan dan didengar. Ketika dia melakukan sesuatu mereka butuh arahan dan penguatan. Ketika mereka salah sebagai orang tua mengingatkan dengan kasih sayang. Begitupun ketika yang mereka lakukan benar orang tua harus menguatkan kalau yang dilakukannya sudah tepat.

Jangan biarkan mereka tumbuh seperti rumput liar yang tidak terawat dan gersang. Remaja butuh kasih sayang dan perhatian. Tanaman kalau dirawat dengan kasih sayang dan cinta akan tumbuh dengan baik dan indah. Begitupun dengan remaja-remaja kita, mereka sangat butuh ruang dan tempat untuk mereka benar-benar merasa diakui keberadaannya. Bukan hanya sebagai objek penderita dan pemuas ambisi orang tua.

Tidak bisa kita pungiri anak adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada kita orang tua. Sebuah barang titipan tentu harus dijaga dengan sepenuh hati agar pemiliknya merasa bahagia. Jangan sampai titipan Allah yang begitu sempurna rusak dan hancur hanya karena keegoisan kita para orang tua. Marilah kita benar-benar mempersiapkan para remaja untuk siap menghadapi dunia disaat kita orang tua tidak lagi disisi mereka.

               




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline