Lihat ke Halaman Asli

Winbert Hutahaean

Diplomat Indonesia di New Caledonia

Penayangan "The Raid", Laporan Langsung dari Ajang Toronto Internasional Film Festival (TIFF) 2011

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_135207" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi-Adegan dalam The Raid/Admin (collider.com)"][/caption] Wow! Amazing! Wonderful! Excellent! Thrilling! I want to see it again! Itulah pendapat yang terdengar langsung dari sejumlah penonton setelah menyaksikan pemutaran film Serbuan Maut atau The Raid di ajang Toronto International Film Festival (TIFF) yang berlangsung di Toronto, 8-18 September ini. The Raid mendapat kesempatan dua kali pemutaran pada festival film internasional ini. Pemutaran pertama berlangsung 9 September di Ryerson Theatre, dalam acara yang disebut Midnight Madness. Sedangkan pemutaran kedua dilakukan keesokan harinya, di salah satu bioskop terkenal Toronto, AMC, Eaton Centre.

[caption id="attachment_131563" align="alignleft" width="341" caption="Ryerson Theatre Toronto, salah satu tempat pemutaran "][/caption] Film yang ceritanya ditulis oleh Gareth Evans ini mendapat sambutan luar biasa meriah dari insan perfilman Canada. Pada pemutaran pertama, kapasitas studio yang dapat memuat 1200 orang, hampir semua bangku terisi penuh.  Gareth secara langsung memperkenalkan film ini kepada penonton yang membludak pada tengah malam itu. Sebelumnya, ketika Gareth (Sutradara), Iko Uwais (memerankan Rama) dan Joe Taslim (sebagai Jaka) turun dari mobil dan melangkah pada Red Carpet, mereka mendapat sambutan yang juga sangat meriah. Media TV dan radio mewawancarai Gareth, Iko dan Joe, dan para fans film The Raid sangat antusias dan berlomba-lomba meminta foto bersama dan tanda-tangannya. Para penggemar film dan insan pers mengajukan banyak pertanyaan kepada Iko, dari pertanyaan sederhana mengenai cerita dari filmnya, hingga pertanyaan unik “Can you please demonstrate your Silat skills to us here?” (bisakan anda menunjukkan kemampuan silat anda di sini?). Iko dengan senyum khasnya kemudian terampilnya menunjukkan sejumlah jurus silat dihadapan penonton saat itu. Tepuk tangan meriah dan bahkan standing ovation diberikan saat selesainya pemutaran pertama film tsb. Setelah acara pemutaran fim tersebut, media massa ramai menulis tentang film The Raid dengan berbagai komentar, seperti The Hollywood Reporter menulis artikel dengan judul: "Toronto 2011: ‘The Raid' Starts Midnight Madness on a Butt-Kicking Note". Sementara majalah film dan entertainment top Toronto “NOW” menuliskan review film The Raid dengan memberi rating 3 (NNN) dari lima stars dan menulis bahwa The Raid merupakan film yang: entertaining, effective and jaw-dropping. Film yang mengisahkan sekelompok tim polisi yang tengah berupaya menangkap raja bandar narkotik bernama Tama (diperankan oleh Ray Sehatapy) ini memiliki karakterisitik ceritanya tegang, lucu, sekaligus menggemaskan. Mereka juga senang karena teknik koreografi film ini tidak membosankan dan musuh tidak selalu kalah atau jogoan tidak selalu menang tanpa cedera, suatu yang sangat klise pada banyak film Asia selama ini. Selain kepada insan perfilman Canada, film The Raid juga diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia yang berdomisili di Toronto, dengan secara mengejutkan ketiga tokoh di balik film ini muncul pada acara "Pangung Gembira" yang diadakan oleh KJRI Toronto, yang merupakan penutup rangkaian acara Hari Kemerdekaan RI. Di malam itu, Gareth, Iko, dan Joe beramah-tamah dengan masyarakat Indonesia Toronto sembari menikmati masakan khas Indonesia dan mempromosikan film mereka, sekaligus mengangkat rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dengan tampilnya produk Indonesia di ajang festival tingkat internasional. Masyarakat Indonesia di Toronto, baik yang sudah menjadi WN Kanada maupun yang masih WNI memang menyatakan bangga dapat menyaksikan para bintang film Indonesia dapat berjalan di Red Carpet dan disejajarkan dengan bintang film besar dunia lainnya yang juga berpartisipasi di ajang TIFF ini seperti: George Clooney (melalui filmnya “Ides of March” dan “The Decendants”), Madonna (dengan filmnya W.E) dan Nicolas Cage (dengan filmnya Trespass). Salut untuk dunia perfilman Indonesia. Bravo untuk Gareth, Iko dan Joe. [caption id="attachment_131571" align="aligncenter" width="512" caption="Salah satu area Red Carpet pada TIFF 2011"][/caption]

Film ini dikabarkan baru akan beredar di Indonesia pada 19 Januari 2012, (Lihat jadwal di IMDB) waktu yang cukup lama bagi warga Indonesia dapat menikmatinya. Namun demikian kiranya membunuh rasa tidak sabar tersebut tidak diwujudkan dengan mencoba mencari streaming/download dari internet atau membeli produk bajakannya (jika ada), karena tindakan ini justru menjadi penghalang bagi majunya film Indonesia itu sendiri. Dukunglah produk Indonesia dengan membeli secara resmi produknya. Wujudkan itu dengan tindakan nyata dan malulah jika anda memberik produk bajakan, terlebih jika itu dilakukan terhadap produk anak bangsa sendiri. Official trailer "The Raid":  http://www.youtube.com/watch?v=uWlmhMSnVdM Ditulis oleh : Rudy Purwanto – Winbert Hutahaean Foto: Winbert Hutahaean Keduanya tinggal dan bekerja di Toronto,  Kanada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline