Fauzan Azima , mantan Panglima GAM Linge menyatakan bahwa Sengkewe adalah kopi asli Gayo.
Hal ini diperkuat dengan temuan tanaman jenis kopi di hutan belantara di Gayo. "Sengkewe banyak ditemukan di belantara Gayo. Daun buahnya mirip kopi. Hanya saja buahnya sedikit berbeda", tegas Fauzan.
Fauzan menunjuk tanaman kopi Gayo , Sengkewe yang didapat di sebuah kawasan hutan Gayo Lues. Sengkewe tersebut, ulas Fauzan ditemukan di tiga hari perjalanan darat. "Kawasan tersebut sudah dipetakan tim survei. Lengkap dengan titik koordinatnya" kata Fauzan.
Sengkewe ini tidak tumbuh seperti kopi yang dibudidayakan saat ini. Tapi tumbuh jarang- jarang di dalam hutan . Namun bisa dikenali.
"Saya juga menemukan Sengkewe di Wih Musiu , Samarkilang" ucap Fauzan. Dikatakan, Sengkewe dulunya diambil daunnya, lalu dipanaskan atau dibakar dan dijadikan teh.
Sementara kopi arabica sekarang adalah kopi yang dibawa oleh Belanda, sebutnya. Dari pengamatan. Daun Sengkewe lebih kecil. Demikian juga buahnya.
Biji kopi Sengkewe yang telah matang , mengandung rasa beda dengan kopi arabica biasa.
"Kita berharap bisa kembangkan dan budidayakan Sengkewe ini", harap Fauzan Azima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H