Setiap penulis memiliki tujuan dan kebutuhan tersendiri, serta caranya dalam mendekatannya dengan berbagai tahapan proses. Pada intinya menulis apapun baik itu esai pendek, artikel, laporan, atau makalah penelitian, secara garis besar prosesnya sama.
1. Tahap Persiapan
Ajukan beberapa pertanyaan sebagai langkah awal dalam proses rancangan. Seperti:
Apa maksud dari melakukan penulisan ini ?
Contoh:
- Untuk menjawab pertanyaan esai, ujian, atau penelitian
- Untuk meyakinkan orang lain terhadap sudut pandang pribadi
- Untuk menyampaikan pengetahuan atau pemahaman pribadi kepada orang lain, seperti guru atau penguji
Siapa target audiensnya?
Contoh:
- Guru atau dosen
- Teman sekelas atau rekan kerja
- Pemberi kerja
- Publik umum
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat memilih gaya bahasa dengan tingkat formalitas yang sesuai. Ini juga membantu kita dalam memutuskan seberapa banyak riset yang diperlukan, serta jenis contoh dan bukti pendukung yang akan digunakan.
2. Tahapan Sebelum Menulis
Eksplorasi
Cari ide dengan menggunakan metode yang paling sesuai dengan:
- Peta pikiran
- Daftar konsep yang menarik, fakta, pertanyaan, dll.
- Diskusi dengan rekan
Riset
Teliti topik terlebih dahulu dan kumpulkan informasi dari berbagai sumber:
- Buku dan jurnal
- Media
- Situs web
- Wawancara atau kuesioner
- Studi ilmiah
Saat membaca sumber, catat secara rinci dan simpan catatan secara akurat dari setiap sumber.
Penyusunan
Setelah melakukan riset, selanjutnya adalah menyusun tesis yang merupakan argumen utama, pernyataan, atau ide untuk memandu sistematika penulisan. Lalu, gunakan catatan yang telah dibuat sebelumnya untuk membuat kerangka rinci dari rencana logis esai, artikel, atau laporan untuk mendukung tesis penulisan tersebut, yang pada akhirnya akan memberikan struktur sebelum memulai menulis. Tentukan kira-kira berapa banyak kata yang akan dialokasikan untuk setiap bagian esai atau laporan. Siapkan alat bantu visual seperti diagram atau bagan jika diperlukan.
3. Tahap Menulis
Tahap ini adalah dimana draf penulisan mulai dibuat dan merevisi beberapa kali hingga mencapai draf akhir yang memuaskan.
Draf
Tulis draf dengan kalimat dan paragraf formal. Tetap fokus pada tesis atau ide utama penulisan. Jika ingin mengubah tesis, kembalilah ke rencana awal dan sesuaikan agar esai atau laporan tetap mendukung tesis baru. Ikuti kerangka yang telah disusun dan modifikasilah jika perlu. Pada setiap draf, fokuslah pada struktur penulisan daripada ejaan dan tanda baca.