Persediaan merupakan salah satu akun neraca yang liquiditasnya tinggi. Nilai persedian dalam suatu perusahaan seringkali besar, baik itu karena jenisnya yang banyak ataupun harga perjenisnya yang tinggi. Suatu perusahaan bisa mempunyai jenis persediaan yang berbeda, tergantung jenis perusahaan yang bersangkutan. Apakah itu perusahaan manufaktur ataupun perusahaan dagang.
* * *
Berikut akan dibahas mengenai jenis-jenis persediaan
Menurut (Harnanto, 1994), bagi perusahaan dagang yang di dalam usahanya adalah membeli dan menjual kembali barang-barang, pada umumnya jenis persediaan yang dimiliki adalah:
- persediaan barang dagangan, untuk menyatakan barang-barang yang dimiliki dengan tujuan akan dijual kembali di masa yang akan datang. Barang-barang ini secara fisik tidak akan berubah sampai barang tersebut dijual kembali.
- lain-lain persediaan, seperti umumnya supplies kantor dan alat-alat pembungkus dan lain sebagainya. Barang-barang ini biasanya akan dipakai dalam jangka waktu relatif pendek dan akan dibebankan sebagai biaya administratif dan umum atau biaya pemasaran.
Sementara dalam perusahaan industri (Manufaktur) jenis-jenis persediaannya adalah sebagai berikut
- Persediaan Bahan Baku adalah bahan yang dibeli ataupun diperoleh langsung dari alam. Bahan ini dipakai untuk diproses lebih lanjut agar mempunyai nilai jual.
- Persediaan Bahan Produk dalam Proses yaitu bahan baku yang telah diproses dalam proses produksi tetapi belum sampai tahap akhir, artinya masih ada proses selanjutnya agar bahan tersebut menjadi barang jadi dan mempunyai nilai jual.
- Persediaan Produk Jadi adalah bahan baku yang telah diproses dalam proses produksi sampai tahap akhir. Produk jadi merupakan produk yang siap dijual kepada pelanggan dan mempunyai harga jual.
- Persediaan Bahan Penolong adalah bahan yang dipakai untuk membantu bahan baku dalam pembentukan produk jadi.
- Persediaan Bahan Lain adalah bahan yang tidak berpengaruh terhadap kediatan produksi. Seperti perlengkapan kantor dan lain-lain.
Jenis-jenis persediaan dalam suatu perusahaan menurut fungsinya dapat dibedakan atas:
- Bath Stock/Lot Size Inventory adalah persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu.
- Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
- Anticipation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan, penjualan, atau permintaan yang meningkat.
Sementara itu kita juga sering mendengar yang disebut dengan Barang Konsinyasi yaitu barang yang dipegang oleh para agen dan ditempatkan di cabang-cabang, yang harus dimasukan dalam persediaan. Barang-barang yang dipegang ( tetapi dimiliki orang lain ) untuk dijual dengan komisi atau atas konsinyasi dan barang-barang yang diterima dari penjual tetapi ditolak dan menunggu untuk dikembalikan untuk dikredit harus dikeluarkan dari persediaan.
Persediaan pun memakan biaya dalam perolehannya. Biaya-Biaya yang termasuk dalam perolehan persediaan diantaranya adalah :
- Ongkos Angkut (Freight On Purchases)