Lihat ke Halaman Asli

Winar Waoma

Saya masih pelajar/mahasiswa

Mengambil Langkah Mundur untuk Menuju Kebahagiaan yang Sesungguhnya

Diperbarui: 24 April 2024   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam kehidupan sering terjadi nya masalah baik dalam lingkungan keluarga, pekerjaan dan Bahakan dalam dunia pendidikan. Sedikit bercerita tentang bagaimana pengalaman itu menjadi suatu cara untuk bangkit dari kesedihan. Masalah merupakan suatu pernyataan tentang keadaan yang masih belom sesuai yang diharapkan. Bisa juga diartikan juga sebagai suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau pun lebih. Dalam perjalanan hidup sehari hari masalah sering terjadi karna antara konflik terhadap seseorang dan menjadikan sebagai suatu masalah yang bisa memisahkan antara dua orang dan Bahakan lebih. 

Masalah dalam kehidupan sehari-hari merupakan tanda bahwa kita akan mendapatkan banyak tantang pengalaman dan bahkan menguji bagaiman anada bisa menyelesaikan sebuah masalah tersebut. Dalam menyelesaikan sebuah masalah tersebut dengan cara mengalah dan memilih untuk lebih baik diam agar kita lebih merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya tanpa merasakan masalah apa pun . 

Mundur atau mengalah merupakan suatu hal yang membuat kita menjadi manusia yang tidak mempunyai rasa dendam terhadap seseorang  yang mempunyai masalah pada kita. Memilih jalan yang baik dalam menyelesaikan sebuah masalah yaitu mengalah dan mundur dari masalah tersebut. Menuju kebahagiaan yang sesungguhnya adalah  orang mengira bahwa kebahagiaan itu hanya dapat dirasakan oleh seseorang yang telah menjadi kaya. Oleh karena itu, mereka mengejar dengan apapun caranya agar berhasil mengumpulkan harta kekayaan sebanyak-banyaknya. 

Seseorang akan merasa bahagia dalam waktu lama tatkala yang bersangkutan mampu menghasilkan sesuatu dan apalagi bersedia memberikannya kepada orang lain. Menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan sanggup memberikan kepada orang lain itulah sebenarnya letak kebahagiaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, ketika seseorang sudah menjadi kaya dan atau menjadi pejabat, baru akan meraih kebahagiaan yang sejatinya ketika dengan kelebihannya itu dapat menolong atau memberi orang lain secara benar. Maka, dalam posisi berhasil mencipta dan memberi itulah letak kebahagiaan yang sebenarnya. Orang yang berhasil meraih prestasi, yakni mampu mencipta dan memberi itulah yang sebenarnya merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline