Lihat ke Halaman Asli

Indonesian Dinner PPI Groningen: Perkenalkan Budaya Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13295276131806491357

Theo, Gina dan Paduan Suara PPI-Groningen menyanyikan lagu Zamrud Khatulistiwa pada Indonesian Dinner 17 Februari 2012

Sebelas penari perempuan dengan berpakaian serba gemerlap memasuki panggung. Sambil menyanyi, mereka menggerakkan tangan dan berkeliling berputar. Lantas mereka duduk berjajar dengan kostum berwarna selang-seling, 6 penari berbaju warna dominan kuning dan sisanya berwarna dominan merah. Mereka terdiam sejenak sampai ada aba-aba dari seorang penyanyi yang berdiri di samping panggung. Nyanyian itu ibarat sebuah perintah untuk memulai sebuah gerakan yang berirama. Penonton terdiam. Mereka terpukau dengan gerakan-gerakan yang dibuat oleh 11 orang penari Saman. Dengan sangat atraktif, para penari tersebut memainkan beberapa gerakan sambil sesekali berteriak. Begitu tarian usai, riuh tepuk tangan memenuhi aula.

Pertunjukkan tari Saman di atas tidak sedang dimainkan di sebuah daerah di Indonesia. Tari khas Aceh tersebut menjadi salah satu andalan pertunjukkan pada ajang Indonesian Dinner yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Groningen (PPI-G).  Mengulang kesuksesan tahun 2011, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Groningen (PPI-G) mengadakan Indonesian Dinner tahun 2012. Kegiatan yang diselenggarakan di Treslinghuis, Groningen ini merupakan salah satu kegiatan terstruktur kepengurusan PPI-G tahun 2011-2012 di bawah kepemimpinan Bapak Hengky Purwoto. Tiket yang disediakan panitia terjual habis bahkan beberapa orang meski harus masuk di daftar tunggu kalau ada pemesan tiket yang batal mengikuti Indonesian Dinner.

1329527834664800310

Para tamu di Indonesian Dinner PPI-Groningen. Tampak hadir Ibu Duta Besar dan rombongan

Acara Indonesian Dinner yang telah dipersiapkan oleh panitia yang dikomandoi oleh Ibu Awalia Febriana kali ini sangatlah istimewa. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Y.M. Ibu Retno L.P. Marsudi beserta dengan rombongan termasuk Atase Pendidikan KBRI, Bapak Ramon Mohandas turut hadir dan duduk di jajaran para tamu undangan. Meja-meja yang dipersiapkan oleh panitia juga tampak dipenuhi oleh para tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan internasional di Groningen, seperti perwakilan dari Universitas Groningen, Red Cross, organisasi pemerintah, awak media hingga para mahasiswa internasional yang sedang menempuh pendidikan di Groningen. Sekitar 114 tamu hadir untuk memeriahkan Indonesian Dinner 2012 ditambah para pelajar dan masyarakat Indonesia yang ada di Groningen yang juga turut menyemarakkan Indonesian Dinner 2012.

1329528040224625350

Paduan suara PPI Groningen menyanyikan lagu Yamko Rambe Yamko

Indonesian Dinner tahun ini sangat meriah. Acara terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu bagian pembukaan, sesi makan malam , dan sesi pagelaran seni. Pada bagian pembukaan, Ketua PPIG Bapak Hengky Purwoto dan Ibu Retno Marsudi memberikan kata sambutan sekaligus memberikan apresiasi untuk penyelenggaraan Indonesian Dinner tahun ini. Selanjutnya, para tamu dimanjakan dengan suguhan makanan, minuman dan penganan khas Indonesia. Mereka dipuaskan dengan jahe serbat, soto lamongan, rendang daging, tahu dan tempe bacem, tumis buncis udang, palu butung, klepon, panada, kue lumpur kentang dan sosis solo. Pagelaran seni dimeriahkan dengan musik, tari Ondel-Ondel, Tari Cendrawasih dan Tari Saman. Dengan membeli tiket 10 euro, para tamu bisa menikmati berbagai macam makanan khas Indonesia tersebut beserta dengan hiburan yang dimainkan dengan sangat memikat. Ibu Retno Marsudi dan pihak KBRI juga mendukung penuh acara ini dan diharapkan melalui acara tersebut, tidak saja mempromosikan menu-menu kuliner Indonesia dan beragam kebudayaan Indonesia namun juga sebagai langkah untuk meningkatkan kerjasama dan investasi di Indonesia.

Untuk memperkenalkan menu-menu yang terhidang, Esther dan Titah selaku pembawa acara memaparkan beberapa informasi terkait dengan menu-menu yang akan dinikmati oleh para tamu di acara Indonesian Dinner. Selain itu, mereka juga memberikan gambaran mengenai data-data dan informasi umum tentang Indonesia sehingga para tamu dapat kenal dan tertarik dengan Indonesia. Para tamu terlihat sangat antusias mendengarkan paparan tersebut sambil menikmati hidangan yang disajikan oleh para mahasiswa di Groningen.

Hiburan-hiburan yang disajikan menambah semarak acara Indonesian Dinner. Mereka yang tampil pada malam itu telah berlatih selama sebulan untuk menghasilkan tontonan yang enak dipandang mata. Edmund, seorang mahasiswa dari Inggris, turut membantu kelancaran acara kali ini melalui permainan pianonya yang menawan mengiringi paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu daerah Indonesia. Walaupun belum pernah pergi ke Indonesia, Edmund sangat tertarik dengan Indonesia. Setelah menyantap makanan, dia menyatakan betapa enak makanan yang disajikan pada Indonesian Dinner PPI-Groningen.

Edmund mengiringi para penyanyi melantunkan lagu Yamko Rambe Yamko yang disusul deng an lagu Zamrud Khatulistiwa yang pernah dipopulerkan oleh Alm. Chrisye. Theo dan Gina yang memiliki suara emas, meyanyikan lagu tersebut dengan penuh penjiwaan. Dengan dukungan dari paduan suara mahasiswa PPI-Groningen yang berpakaian adat, nyanyian Zamrud Khatulistiwa menjadi sangat hidup menggambarkan bagaimana keindahan, kekayaan dan pesona kepulauan Indonesia.

13295284191226965936

Para mahasiswa internasional yang tertarik belajar Tari Saman. Mereka menirukan beberapa gerakan Tari Saman.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline