Aziz sedang nongkrong di rumah Bang Saiful yang sekaligus difungsikan sebagai kantor agen koran. Di hari puasa kedua ini, dia hanya berjualan hingga jam 15.00 WIB. Sambil menunggu jam berbuka puasa, dia berbincang-bincang dengan 2 anak tetangga Bang Saiful, Mamat dan Joko.
Joko, salah seorang anak yang ada di sana bertanya, "Gimana, puasa lo lancar?"
"Kalau gue puasa hari pertama sih lancar, selancar kalau bertelepon pakai Telkomsel. Kalau hari kedua ini, tinggal nunggu 3 jam lagi sudah buka!" kata Mamat dengan semangat.
"Wah, kamu hebat Mat! Kamu kelihatan segar sekali meski berpuasa!" balas Aziz.
"So pastilah Ziz. Selain berpuasa, gue juga perbanyak ibadah di bulan suci ini," jawab Mamat dengan semangat.
Joko dan Aziz ketularan semangat dan serentak berkata, "ngapain saja?"
"Kamu banyak amal?" tanya Aziz penasaran
Mamat menggeleng. Joko pun tidak kalah penasaran, kemudian dia juga melemparkan pertanyaannya.
"Kamu banyak berdzikir? cecar Joko
Mamat pun menggeleng. "Lalu apa?" Joko dan Aziz penasaran.
"Jadi begini. Sebelum puasa, di sekolahku ada khotbah Jumat. Dalam khotbah itu disampaikan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandaka," jawab Mamat santai.