Mimpiku
Mimpiku kini benar-benar tidur, di samping hancurnya aku setelah menemukanmu.
Aku yang kecil dengan percaya diri melukis kebahagiaan di masa depan
Membuat denah rumah, membuat peta pencapaian
Semakin aku tumbuh dan bertemu luka, pudar itu menggerogoti
Menjamur, memakan tiang yang selama ini membuatku berkata ada suatu hari
Apakah permainan telah berakhir?
Saat segalanya berkata menyerah
Saat aku bilang dirimu saja cukup
Namun, jalan hidup memisahkan
Sakit jiwa ini
Meski sebelumnya kita tidak pernah terikat
Bahkan benda asing yang kusebut kekasih telah merusak
Haruskah aku menyerah dan menyandarkan diri
Aku membutuhkan kanvas putih untuk membuat yang baru
Tidak ingin hidup ini abu-abu hanya tanpa seseorang
Jika langit bisa mengganti wajah mendungnya dengan angin
Kenapa tidak dengan mimpi yang sedang tidur ini?.
Dalana WK
12:10
Cihaurbeuti, 03 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H