Buta Warna
Kita benar-benar bertemu di luar sanaĀ
Menjadi diri sendiri, setelah merelakan tempat ternyaman yang mereka sebut rumahĀ
Merakit janji dan sumpah sebagai tempat singgahĀ
Mencari-cari ujung tali untuk disambung
Hari-hari itu kita tumpuk di samping jendelaĀ
Menutup segala hal tentang dunia, hanya kita berduaĀ
Kau ceritakan kisahmu, dan kuajak kau mengarungi lautan sedihkuĀ
Dalam rapuh itu kita saling memeluk, merekatkan yang hendak remukĀ
Tidak ada waktu yang ingin dilupakan, melekat