Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Melodi Februari

Diperbarui: 7 Februari 2019   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.tracydeephotography.com/

Kubiarkan paper glass memeluk kekasihnya

Meski yang ia rasakan bukanlah cinta yang tulus

Langit itulah yang terlihat di monitor, kastel tua

Manuscript terakhir tentang sketsa kenyataan

Pameran folksong yang akan hadir

Visual derita yang seterusnya diperagakan Sang Maestro

Violin dan Cello melengking, meminta tolong untuk didengar, walau mungkin singkat

Bass menegaskan notasi dengan porsi yang aman

Menunggu pilu, di kursi yang mungkin sedang sama tersiksanya menahan bebanku

Menarik ingatan akan perpecahan di distrik yang paling damai

Lebih buruk dari yang indah yang pernah disaksikan dulu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline