Lihat ke Halaman Asli

Otak Unik

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak manusia itu sebenarnya terdiri dari tiga bagian otak. Bagian itu meliputi otak reptil, otak mamalia, dan otak neo cortex yang berkembang sesuai dengan evolusi manusia. Otak itu juga memiliki fungsi yang berbeda. Otak reptil berfungsi sebagai pusat kendali, sistem saraf otonom, dan mengatur fungsi utama tubuh. Otak ini berada di dasar otak dan terhubung dengan tulang belakang. Otak ini akan aktif jika seseorang berada dalam keadaan takut, stres, terancam, marah, kurang tidur, atau kondisi tubuh dan pikiran lelah.

Bagian otak yang kedua yaitu otak mamalia. Dalam otak mamalia terdapat sistem limbic yang terdiri dari amygdala, hippocampus, thalamus, dan hypothalamus. Otak mamalia inilah yang berperan dalam proses pembelajaran sebab sistem limbic sangat berkaitan dengan emosi dan memori jangka panjang. Sistem limbic ini yang menentukan otak mana yang akan aktif. Jika dalam keadaan stress, marah, terancam, dan tegang maka otak reptil yang akan aktif.

Otak neo cortex akan aktif jika seseorang dalam keadaan bahagia, rileks, dan tenang dan selanjutnya otak neo cortex digunakan untuk berpikir. Itulah sebabnya saat mengerjakan ujian seseorang merasa tegang dia tidak bisa berpikir. Selain itu, saat belajar anak juga harus merasa rileks agar otak neo cortex dapat difungsikan dengan baik. Otak neo cortex merupakan bagian terbesar dalam otak.

Otak manusia itu berkembang secara unik. Bahkan orang yang kembar pun otaknya berbeda. Untuk menghargai keunikan ini ialah dengan menghargai gaya belajar. Gaya belajar anak yang satu dengan yang lainnya berbeda. Anak yang menggunakan gaya belajar mereka sendiri akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada menggunakan gaya belajar yang tidak sesuai dengan kepribadian mereka. Gaya belajar anak berbeda sesuai dengan preferensi sensori yang digunakan, yaitu visual, auditori atau kinestetik.

Anak yang mengunakan visual lebih suka mengunakan mata atau penglihatan dalam belajar. Anak ini belajar dengan membaca, gerakan tubuh, dan mereka menyukai warna-warna yang menarik. Mereka akan lebih mengerti informasi jika mereka melihat kejadian, melihat informasi tertulis maupun dalam bentuk gambar.

Anak yang memilih auditori lebih banyak menggunakan pendengaran dalam menerima informasi. Mereka menyukai diskusi dengan teman, belajar dengan mendengarkan atau menyampaikan informasi. Mereka juga menyukai musik. Jika akan mengadakan pertemuan dengan orang baru ia kenal, ia akan melakukan latihan mengenai apa yang akan dikatakan dan bagaimana mengatakannya.

Sedangkan anak yang memilih gaya belajar menggunakan kinestetik lebih suka menggunakan sentuhan dan gerakan dalam belajar. Mereka akan belajar maksimal jika mereka melibatkan fisik dan gerakan, seperti memainkan peran, menggunakan gerakan tubuh untuk menjelaskan sesuatu.

Selain preferensi sensori, anak belajar juga sesuai dengan lingkungan yang diinginkan. Lingkungan itu meliputi suara, posisi tubuh, interaksi, pencahayaan, dan temperatur.

Dengan mengetahui perkembangan otak, gaya belajar dan lingkungan yang disukai maka pembelajaran akan lebih baik jika disesuaikan dengan ketiga hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline