Aku lahir tahun 2013, di Mangunrejo, Magetan, Jawa Timur. Sabtu, 1 Juli 2023 ke-empat setelah sunat aku masih di rumah saja. Belum boleh beraktifitas di luar rumah, aku mulai bosan berada di tempat tidur. Salah satu hiburanku adalah suara kereta api batubara rangkaian panjang (babaranjang) yang hampir setiap jam melintas, suaranya dapat terdengar dengan jelas mungkin karena jika ditarik garis lurus tidak lebih 100 meter dari rumah pakde. Suaranya cukup mengganggu, karena suara yang aku dengar selama ini adalah suara gemercik aliran irigasi yang ada di depan rumahku.
Menurut pakde Joko, Kereta Api Babaranjang ini berguna untuk memasok batu bara untuk PLTU Suralaya di Banten. PLTU Suralaya merupakan salah satu pemasok listrik utama di Pulau Jawa. Batubara sebagai bahan bakar PLTU tersebut, selama ini memang sepenuhnya dipasok oleh PT. Bukit Asam yang berada di Srengsem, Panjang, Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung. Dari Tanjung Enim, batu bara diangkut oleh Kereta Api Babaranjang ke Tarahan menempuh perjalanan sejauh 406 kilometer, lalu menggunakan alat khusus batubara dituang ke kapal, lalu seterusnya dibawa dengan kapal ke Suralaya, Banten.
Jumlah rangkaian gerbong kereta api Babaranjang ini mencapai 60 gerbong, dengan panjang seluruhnya lebih dari 800 meter, oleh karena panjang dan beratnya rangkaian gerbong yang ditarik, kereta api Babaranjang ini harus ditarik menggunakan 2 buah lokomotif. Di Kota Bandar Lampung terdapat banyak jalan yang melintasi rel kereta api antara lain di (1) Jl. Komaruddin, (2) Jl. Soekarno Hatta, (3) Kampung Baru, (4) Jl. Untung Suropati, Labuhan Ratu, (5) Jl. Sultan Agung, (6) Jl. Urip Sumoharjo, (7) Jl. Hanoman, (8) Jl. Pemuda (9) Jl. Kamboja, (10) Jl. HOS Cokroaminato (11) Jl. Gajah Mada (12) Jl. Sonokeling dan Jl Perintis Kemerdekaan.
Beberapa perlintasan sudah cukup aman, karena sudah dibangun underpass di Jalan Bypass Soekarno Hatta, dan di Jalan Hanoman, dan Fly Over di Jalan Sultan Agung dan Jl. Gajah Mada, selebihnya masing menggunakan palang pintu dan sinyal tanda kereta akan melintas.
Pagi hingga hampir tengah hari pakde dan bude mengikuti kegiatan zoom, pakde zoom kegiatan kampus, bude juga mengikuti zoom kegiatan sekolah. Malam harinya itu pakde dan bude, beserta Mbak Zahwa dan Mbak Anis, pergi berburu kuliner. Aku belum boleh ikut, tetapi alhamdulillah mereka tetap ingat aku. Mereka membawa take-away (Makanan beli bawa pulang atau makanan dibungkus merujuk kepada hidangan yang disajikan atau bahan makanan lain, yang dijual di restoran dan ditujukan untuk disantap oleh pembeli di tempat lain. Konsep tersebut ditemukan dalam banyak budaya kuno. Makanan beli bawa pulang atau makanan dibungkus merujuk kepada hidangan yang disajikan atau bahan makanan lain, yang dijual di restoran dan ditujukan untuk disantap oleh pembeli di tempat lain. Konsep tersebut ditemukan dalam banyak budaya kuno, https://g.co/kgs/rsNWsW) untukku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H