Lihat ke Halaman Asli

Racangan Karya "Surat Undangan Acara Keagamaan"

Diperbarui: 8 September 2022   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

              Apakah anda tau apa itu  surat undangan? surat undangan biasanya dikirimkan kepada orang acara tersebut dimulai agar para tamu undangan dapat mengetahui tempat dan waktu.

Nah pada kesempatan ini saya akan membuat rancangan seebuah surat undangan acara keagamaan dan akan dibagikan ke seluruh kalangan tanpa terkecuali hal tersebut karena kita sangatlah beragam. Surat undangan acara keagmaan akan dibuat semenarik mungkin dan dapat di terima semua orang agar para tamu tertarik untuk menghadiri acara tersebut.

               Karya yang menjadi refrensi saya membuat produk tersebut yaitu melihat surat undangan pernikahan,dan di dalam pemikiran saya mengapa tidak kita buat saja surat undangan acara keagamaan yang dapat diterima semua orang tanpa terkecuali seperti undangan pernikahan yang dapat diterima semua orang karena di Indonesia ini sangat lah beragam.

        Contoh surat undangan pernikahan :
                           

                                                                      

                          Tema karya yang dibuat merupakan surat undangan yang menarik dan dapat diterima semua orang.Tema ini saya dapatkan dari beberapa media digital yang saya liat di internet,dan di Indonesia ini sangat beragam dan hal itulah yang membuat saya mengangkat tema ini.

                           Latar belakang yang membuat saya membuat produk ini yaitu keberagaman yang ada di Indonesia. Hal ini yang membuat saya berfikir kena tidak membuat saja surat undangan acara keagamaan yang dapat diterima semua kalangan dan dapat dihadiri semua orang tanpa terkecuali.Di jaman yang sekarang ini keberagaman menjadi tembok penghalang.Maka dari itu kita harus dapat menghilangkan tembok tersebut.Maka dari itu saya mencoba produk yang  menghilangkan tembok penghalang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline