Sebagai calon pendidik atau guru, tentunya para mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga (S1 PTBG) memerlukan bekal berupa pengalaman praktik mengajar di dalam kelas. Kesempatan itu akhirnya diwujudkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui luncuran program Asistensi Mengajar (AM) yang diperuntukkan kepada seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dibawah naungan Kemenristekdikti.
Tujuan Asistensi Mengajar (AM)
Beberapa tujuan utama dari kegiatan Asistensi Mengajar (AM) berdasarkan buku Panduan Pelaksaanaan Asistensi Mengajar Di Satuan Pendidikan terbitan Universitas Negeri Malang yaitu :
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pendamping program/pelatih di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat. 2. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan IPTEKS.
3. Membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah mitra
4. Membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul selama pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar (AM)
5. Turut serta dalam pelaksanaan kegiatan non akademik dan administrasi di sekolah mitra.
Mahasiswa Diantar: Mohon Bimbingan, Kami Masih Belajar.
Seperti nama program dan tujuan yang telah dipaparkan, mahasiswa akan terlibat langsung dalam proses pembelajaran di Satuan Pendidikan (Satdik) seperti SD, SMP, SMA/K tertentu yang telah terjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Malang. Pada 26 September 2024, 4 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM) diantar oleh Ibu Anggi Martiningtyas J.S selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk diserahkan kepada pihak SMKN 3 Blitar. Pengantaran secara simbolis itu disambut baik oleh Kepala Sekolah, Waka Kurikulum serta 2 Guru Pamong yang telah dipilih oleh pihak sekolah.
Focus Group Discussion (FGD) : Kendaraan Seorang Guru.