Lihat ke Halaman Asli

Win.Media

Mahasiswa Jurusan Matematika UIN WALISONGO SEMARANG

Edukasi Masyarakat, Mahasiswa KKN MIT DR Kelompok 10 Adakan Webinar Vaksin

Diperbarui: 5 Februari 2021   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa KKN MIT DR Kelompok 10 adakan webinar yang bertemakan "ANALISIS SENTIMEN MASYARAKAT PRO KONTRA TERHADAP VAKSIN" kegiatan ini adalah salah satu kegiatan program kerja KKN MIT DR XI yang wajib dilaksanakan. Kamis (28/01/2021)

Virus Covid 19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir desember 2019, hal ini membuat beberapa Negara termasuk indonesia memberlakukan Lockdown(PSBB) dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona.

Meskipun pemerintah telah mengambil langkah yang sangat strategis untuk mengatasi hal ini pemerintah membentuk Satgas Penanganan Covid 19, oleh karena itu beberapa negara termasuk indonesia memulai dengan cara vaksinasi yang akan membantu melindungi seseorang dan memberikan kekebalan dalam tubuh agar tidak terpapar virus 19.

Akan tetapi masyarakat masih awam tentang apa itu vaksin, bagaiamana efek samping dan apakah vaksin itu halal, sering kali kita jumpai pertanyaan seperti itu, maka dengan ini kami mendatangkan 2 narasumber yang membidanginya yaitu Bapak Pujiyono selaku perwakilanan dari Dinas Kesehatan Kab. Grobogan dan Kyai Bisri Mustofa selaku perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Grobogan.

 "Dengan mengusung tema "Analisis Sentimen Masyarakat Pro Kontra Terhadap Vaksin" saya harap dapat mengedukasi masyakarakat dari segi kesehatan dan kehalalan vaksin itu sendiri". Ujar Siti Diangingsih

Sebelum vaksin didistribusikan kepada masyarakat dilakukan uji BPOM resmi dari Kementerian Kesehatan kemudian untuk menguji kehalalannya vaksin MUI mengeluarkan Fatwa.

"Setelah adanya webinar ini semoga masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam menyaring isu isu yang ada terkait baik buruknya vaksin itu sendiri dan bisa meminimalisir kegaduhan yang ada sebab simpang siur dan terbatasnya info yang menyangkut tentang vaksin tersebut". Tutup Siti Dianingsih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline