Lihat ke Halaman Asli

Winaldy Maulidan

Biasa Dipanggil "Win"

Merintih untuk-Nya

Diperbarui: 3 Desember 2021   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pexels.com

Kita, anak-anak Adam telah lupa seberapa sering menangis karena-Nya. Ah, seharusnya tak ada kata "sering" di kalimat sebelumnya karena mungkin belum pernah sama sekali. Fakta yang nyelekit, tetapi takut itu menjadi sebuah hal yang senantiasa menjangkit.

Kita hanyalah budak dari Sang Maha Luas
Rahmat & Nikmat-Nya yang tak terkuras

Kita merintih dengan sangat keras
Hingga air mata habis diperas

Kita senantiasa selalu memelas
Namun bersyukur tak selaras

Kita berharap kelak 'kan dibalas
Dengan ampunan yang tak terbatas

Benar, apa yang tertulis di atas ialah teguran. Benar, apa yang tertulis di atas ialah harapan. Teguran dan harapan agar senantiasa mengingat-Nya.

-Pontianak, Desember 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline