Lihat ke Halaman Asli

Winaji

buruh tani

Arogan! Kepala Kemenag Bojonegoro Pecat Pegawai KUA Tanpa Alasan

Diperbarui: 10 Juli 2024   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Koleksi pribadi (Abdul Wakhid menemani bakal calon bupati dan wakil bupati saat silaturahmi di ponpes ternama)

Miris! Satu kata yang pas untuk Mujib Ridwan, pria kelahiran 1996 tersebut harus mengakhiri karirnya di Kantor Urusan Agama (KUA) Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro karena dipecat secara sepihak oleh Kepala Kemenag Bojonegoro. 

Mujib hanya pasrah dan tertunduk lesu usai menemui panggilan Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wakhid, pada Senin (8/7/2024) lalu di kantor Kemenag Bojonegoro, Jalan Pattimura. Tidak ada alasan tidak jelas, dia langsung dipecat oleh Abdul Wakhid. Besoknya, Mujib-pun berpamitan pada teman-teman kantornya. 

Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wakhid, justru memojokkan Mujib dan membantah melakukan pemecatan. Melalui beberapa media, Wakhid merilis jika alasannya memanggil Mujib adalah untuk pembinaan karena mendapat laporan dari warga atas ketidak-disiplinan Mujib. 

Dilansir www.suaradesa.co, Mujib mengatakan jika saya menerima laporan warga terkait pelayanan di KUA Tambakrejo yang kurang maksimal. Saya panggil dan membina, tapi malah menantang kapan diberhentikan. Lalu saya suruh keluar, maksudnya keluar dari ruangan, bukan pekerjaan. 

Saat disinggung apakah mengetahui bahwa setelah pemanggilan tersebut, Mujib Ridwan berpamitan dan tidak bekerja sejak Selasa (9/7/2024), Wakhid mengaku tidak tahu-menahu.

Tentu saja hal itu dibantah oleh Mujib yang baru saja melangsungkan pernikahan. Dia mengaku, pernah dipanggil oleh Kepala Kemenag Bojonegoro sebanyak dua kali. Yang pertama tidak bisa hadir karena ada acara keluarga dan kedua langsung dipecat.

Besoknya, Mujib-pun berpamitan kepada seluruh rekan kerjanya lantaran pemecatan tersebut. 

Peristiwa itu membuat geram Ketua Rejo Semut Ireng, Gunowo Abdul Ghofur. Dia menilai jika keputusan Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wakhid sangat arogan. Selain diindikasi beda pilihan di Pilkada karena sang ayah (Mujib-red) merupakan tokoh agama sekaligus Ketua MWC NU Tambakrejo, juga terjadi insiden beberapa waktu lalu saat ayah Mujib menjadi ketua panitia pengajian. 

Seperti diketahui khalayak umum, jika Kepala Kemenag Bojonegoro mendukung Bakal Calon Bupati dari jalur independen yang sekarang menjabat sekda Bojonegoro. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline