"Menggantung Asa"
Dari rahim seorang Ibu yang mulia.
2.109 km jaraknya dari Ibukota Negara.
Di sana Ia tumbuh dengan kasih sayang tumpah ruah Sanak Saudara.
Nilai hidup yang ditanamkan Ibu Bapaknya, jauh menancap ke sanubarinya.
Ia memang terlahir di sebuah desa.
Dari keluarga yang begitu bersahaja.
Namun mimpinya jauh melintasi dunia.
Keterbatasan yang ada tak berhasil menghentikan langkahnya.
Tak gentar Ia menghadapi kerasnya dunia tuk menggapai asa.
Merantaulah Ia berbekal restu Orang tua.
Perjalanan darat, laut, dan udara ditempuhnya.
Ditinggalkannya kampung halaman beserta Ibu Bapaknya.
Pergilah Nak, kejarlah mimpimu ke ujung dunia.
Doa Ibu Bapak menyertai dalam setiap helaan nafas untuk Ananda.
Bandung, 14 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H