Andi Sumangerukka: Meninggalkan Jejak dan Mentalitas Pemimpin yang Terfokus pada Hasil

Di tengah sorotan Sulawesi Tenggara (Sultra), sosok Andi Sumangerukka telah meraih pengakuan, tidak hanya sebagai mantan Pangdam Hasanuddin, tetapi juga sebagai mantan Kabinda Sultra. Kiprahnya dalam berbagai jabatan ini tidak hanya meninggalkan jejak peran strategis, tetapi juga menanamkan mentalitas yang kuat dalam dirinya.

Riwayat jabatan yang diemban Sumangerukka tidaklah sekadar catatan prestise. Lebih dari itu, jabatan-jabatan tersebut membentuk pola pikir yang menekankan pada hasil nyata daripada popularitas semata. Baginya, kesuksesan bukanlah sekadar kata-kata hampa, melainkan bagaimana hasil kerja yang dihasilkan dapat memberikan manfaat yang konkret bagi masyarakat sekitar.

Salah satu sisi lain dari karakter Sumangerukka adalah kecenderungannya untuk bekerja dari balik bayang-bayang. Ia tak terlalu memperdulikan sorotan yang terlalu fokus pada dirinya. Lebih daripada itu, ia terbiasa memusatkan perhatiannya pada kesuksesan program kerja. Hal ini tercermin dalam pandangannya terhadap para relawan ASR dan kader PPP Sultra, di mana ia mengajak untuk lebih mengutamakan kesuksesan program daripada menciptakan perpecahan.

"Prinsipnya, biar lawan berkata apa tentang kita, yang terpenting kita bisa menunjukkan kerja nyata kita. Setelah itu biar masyarakat yang menilai," ujar Sumangerukka. Ungkapan ini mencerminkan pesannya yang konsisten kepada para konstituennya untuk selalu menjaga kondusifitas. Di samping itu, ia juga memberikan motivasi kepada para pendukungnya untuk fokus dalam menyelesaikan kerja-kerja elektoral.

Sumangerukka mengajarkan pentingnya memiliki "kacamata kuda" dalam melihat segala sesuatu. Bagi Sumangerukka, fokus pada pekerjaan yang dilakukan tanpa terpengaruh oleh komentar-komentar negatif adalah kunci untuk meraih hasil optimal.

Semoga, kerja keras yang diperjuangkan, bukan hanya oleh Sumangerukka tetapi juga masyarakat Sultra, akan menghasilkan buah manis yang sesuai dengan cita-cita Sultra yang harus sejahtera. Ini adalah tonggak keberhasilan yang bukan hanya dinilai dari kata-kata, tetapi dari kerja nyata yang telah diupayakan untuk kebaikan bersama.