Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Hujan yang Dirindukan

Diperbarui: 24 Maret 2017   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan...

Jika air mu larut bersama kenanganku dengannya.

Mengapa masih saja aku yang harus mengenangnya.

Bukankah dia juga kehilanganku.

Kehilangan masa-masa berdua.

Kehilangan kebisaan-kebiasaan yang selalu dilakukan bersama.

Hujan...

Jika air mu selalu membasahi ingatanku tentangnya.

Mengapa masih saja aku yang harus memikirkannya.

Bukankah dia juga pernah denganku.

Memikirkan dunia bersamaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline