Lihat ke Halaman Asli

Calon Dokter "Bandel" Senjatanya Promag. (Tips n Trik)

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Semester awal di kuliah merupakan masa transisi buatku yang sebelum indekos terbiasa makan teratur dengan menu-menu aman (tidak pedas, dll) dan pastinya lezat. Hohoho…

Ketika awal semester 2, tepatnya tahun 2007, aku ditugaskan oleh Badan Eksekutuif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (BEM FK Unair) untuk mewakili BEM FK Unair dalam kegiatan Bakti Sosial Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) di Mataram. Itulah awal aku mendapat sakit gastritis, yang sering disebut maag. #Psstt… Maag/de maag itu bahasa Belanda, artinya lambung lhoo. Jangan salah sebut lagi yaa. :P

Kegiatan yang padat dan menyenangkan itu membuatku mengabaikan jam makan, Baksosnas yang keliling Lotim-Lobar, Loteng itu sangat asyik, bertemu orang-orang baru dengan kebudayaan mereka dan pemandangan Mataram yang amat sangat indah dan masih tergolong virgin itu. Ditambah terpilihnya aku menjadi Tim Penyusun Standardisasi Baksos FK Se-Indonesia, semakin bersemangatlah aku begadang untuk menggodok konsep salah satu kegiatan pengabdian masyarakat itu.

Keseringan baru tidur di dini hari, ngopi supaya terus melek, stress fisik (kecapean) dan stress psikis (sumpek butek) plus hobi makan yang pedes-pedes membuat aku tepar (ambruk). Ku yakinini gastritis, melihat life style ku yang akhir-akhir ini amburadul banget, terasa nyeriiiii banget di ulu hati, sifat nyerinya seperti terbakar, kepala bagian atas juga sakit, mual, duhh ga enak banget deh pokoknya! Terpaksa aku “diistirahatkan”.

Kebetulan ditelpon Mama, awalnya ga mau bilang kalo lagi gastritis, tapi emang ya, Ibu tuh tauuuu aja kalo anaknya lagi sakit. Terpaksalah aku mengaku kalo aku lagi gastritis. Berikut ini adalah tips menanggulangi gastritis ala Ibuku. #Tentunya disampaikan dengan gaya komandan khas Ibu yang sebenarnya bukan komandan, wkwkwk…

1.Ayo sekarang minta diambilin air anget! Ndang diminum ya, kalo perlu minta plastik yang diisi air anget dibungkus pake handuk trus ditempelin ke perutnya yang sakit, itu untuk membantu melemaskan otot-otot perut yang sedang kontraksi.

2.(tetap dengan pura-pura senang mendengarkan aku tetap menyimak) trus Wina minum Promag! (eeeerrgghhh, kumaaat, aku tidak suka minum obaaatt, pasti rasanya kayak tepung!!)

3.Trus jangan maem dulu, nunggu setengah jam ato paling ngga 15 menit lah biarin obatnya kerja trus baru boleh maem! Itupun dikit-dikit aja dulu, kalo langsung banyak tambah sakit nak. (jawabku: Iyaa… #dengan nada datar).

4.Nah, mulai sekarang, kalo emang lagi maleeeeeesss banget maem, ato lagi sibuk-sibuknya, jangan lupa maem tiap 3 jam sekali walau Cuma 5 suap!

5.Habis itu minta ranitidine ya untuk menurunkan produksi asam lambung. (Jawabku: Iya Ma… #pasrah. Wkwkwk…)

6.Jangan minum kopi, teh, pisang ambon, makanan berlemak/keju kesayanganmu itu, coklat, dodol dan apapun lah kamu tau sendiri itu ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline