Lihat ke Halaman Asli

Jawaban Lamaran di Hari Kemerdekaan Indonesia (Sebuah Memoriam)

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13536086771283499148

17 Agustus selalu menghadirkan semangat baru dalam diriku, semacam refresh diri untuk meneruskan perjuangan Mbahku dalam merebut kemerdekaan Bangsa ini. Beruntungnya Allah memberikan 1 lagi lelaki yang nasionalis religiius dalam hidupku selain Mbahku (H.Abd.Salam) dan Abiku (KH.Muh.Ma'shum), dia adalah pendamping hidupku, Dharma Sasongko. Di 17 Agustus tahun lalu (2010) Mas Dharma datang ke rumah orang tuaku dan melamarku. Well, aku tak mampu menuliskan bagaimana rasanya dipinang orang yang amat sangat dicintai, apalagi itu cinta pertama dalam hidupku, yang pasti saat ini aku hanya dapat berbagi apa yang ku tulis untuk menjawab pinangannya. Ini dia...

Teruntuk:

Dharma H. Sasongko, SH

(Rangkaian nama & gelar yg indah di telingaku)

Masih sangat teringat harumnya semerbak bunga di hati kala  jumpa pertama,

Kala itu... Aku jatuh cinta padamu untuk alasan yang demi alphabeta tak dapat ku eja dengan kata. Aku merasa seirama dengan nada cintamu pada Indonesia, negri kita tercinta. Wajahku memerah kau melamarku pada 17 Agustus, tanggal sakral dlm sejarah bangsa kita. Ku terpesona padamu karena prinsip, semangat dan idealismemu yang begitu memikat taklukkan aku.

Ku mampu bertahan di liukan topan hanya dengan bersandar pada satu harapandan keyakinan tentang kita. Aku pun merasa dimanja dengan aura religius yg terpancar dari wajah dan gerak tubuhmu.

Sangat tidak berlebihan jika saat ini ku katakan...

Demi cita dan keyakinan terciptanya keluarga sakinah penuh cinta & rahmat, Demi ridho Allah dan terjauh dari laknat, Demi sumpah abdi negara serta memangku rakyat, Demi visi berdua tuk makmurkan petani dan kembalikan kejayaan negri ini, Demi kekuatan hati dan mimpi untuk saling menyempurnakan agama, penghidupan, dan intelektualitas keluarga, Demi tekad menjadikan generasi kita sebagai suri tauladan terbaik utk dunia dan akhirat.... Aku bersedia menjadi istrimu. :-)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline