Lihat ke Halaman Asli

SDLC (System Development Life Cycle)

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan teman-teman mahasiswa semua, kami dari Politeknik Telkom kelas PIS0809. Ini akun pertama kita di kompasiana. Akun ini betujuan untuk mendukung mata kuliah jaminan mutu, dalam akun kita ini akan banyak ilmu yang bermanfaat dan dapat dibagi.

SDLC (System Development Life Cycle)adalah sebuah kata yang mencerminkan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi dari siklus hidup sistem.

Yang berpartisipasi : - Personal sistem informasi - Pengguna - Spesialis Informasi - Tradisional - Spesialis Informasi bekerja sama dengan user - Strategi baru : Outsourcing

Metode SDLC

Struktur metodologi SDLC dalam pengembangan sistem informasi berbasis web :

Metode SDLC (Sistem Devlopment life Cycle) berfokus pada metode dan teknisi yang digunakan.

TAHAP PERENCANAAN 1. Kenali masalah (penyebab) 2. Deklarasi masalah 3. Menentukan Tujuan 4. Menentukan hambatan / constrain 5. Lakukan Study kelayakan (TENLOS) - Technical - Economic return - Noneconomic return - Legal and ethical - Operational - Schedule 6. Siapkan proposal - Ke steering comittee 7. Disetujui atau tidak ( go / no go ) - Pertanyaan utama : 1) Dapatkah sistem mencapai tujuannya ? 2) Apakah merupakan cara terbaik ? 8. Ciptakan mekanisme kontrol - Pikirkan : 1) What 2) Who 3) When - Dibantu dengan tools seperti PERT and CPM network diagrams.

TAHAP ANALISIS Langkah-langkah 1. Pengumuman Alasan proyek - Memberitahukan dan mengatasi ketakutan karyawan akan sistem baru 2. Organisir tim proyek - User(s) - Spesialis - Atur Peran 3. Deklarasi Kebutuhan informasi Metode - Interview (yang lebih sesuai) - Observasi - Pencarian record (termasuk review dokumen berjalan) - Survei 4. Deklarasi kriteria kinerja sistem 5. Siapkan proposal desain 6. Setuju atau tidak setuju proyek desain

TAHAP DESAIN 1. Siapkan desain yang detail - Desain terstruktur (atas ke bawah) a) Level sistem b) Level subsistem 2. Identifikasi alternatif - Hanya yang dapat di manage 3. Evaluasi konfigurasi 4. Pilih konfigurasi terbaik 5. Siapkan proposal implementasi 6. Persetujuan implementasi sistem

TAHAP IMPLEMENTASI

§Penulisan Program dan Instalasi. Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan diesain semua maka perogeram yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan MySql

§Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi lingk, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, update artikel dan lain-lain.

§Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.

§Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta pemeriksaan dokumen Web. Dan dalam memeriksa documen terdapat beberapa hal yang diperhatikan :

oAkurasi atau ketepatan dokumen

oAuthority Web, document yang telah diterbitkan dalam web

oObjective informasi

oCurrency, keterangan perubahan dan update link mengenai tanggal dan informasi.

TAHAP PENGGUNAAN 1. Gunakan 2. Audit (Review setelah implementasi) - Melalui spesialis informasi - Melalui auditor internal 3. Maintenance sistem - Perbaiki kesalahan - Tetap terupdate - Ditingkatkan kinerja 4. Persiapkan proposal reenginering 5. Setujui reenginering atau tidak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline