Merantau sebuah garis takdir meninggalkan dan ditinggalkan
Pergi untuk kembali pulang atau pergi untuk menghilang
Tak ada yang bisa dipastikan, kecuali hanya jejak petualang
Yang masih bisa ditemukan, untuk kembali diceritakan
Merantu sebuah jejak mencari nama namun terkadang pulang tinggal nama
Pergi dengan segala asa, seringkali patah oleh putus asa
Bertahan dengan segala harapan, terkadang pupus oleh keraguan
Berjuang dengan segala kekuatan, terkadang luruh dengan satu ucapan
Merantau sebuah peristiwa perpisahan yang selalu dihadiahi tangisan
Dengan air mata yang jatuh begitu menyedihkan
Setiap tetes air mata mengharapkan kepulangan yang utuh, bukan kepulangan yang tinggal tubuh
Merantau sebuah fase menyulitkan dalam perjalanan kehidupan
Dengan lika-liku kepedihan yang selalu menjelma dalam bayangan
Dengan rasa rindu yang harus ditahan-tahan dalam kesendirian
Merantau adalah proses mencari cahaya kesuksesan
Yang terkadang tak ditemukan di kampung halaman
Yang terkadang sulit untuk didapatkan
Tapi jangan lupa,
Merantau adalah pertemuan yang terjeda, untuk menemukan titik singgung kebahagian.
Dengan segala keharuan sebagai symbol kemenangan.
Yang tak kalah oleh segala hinaan yang pernah didapatkan.
Bandar Lampung, April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H