Lihat ke Halaman Asli

The Power of Kalimat Efektif

Diperbarui: 22 Desember 2021   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Hai Yeorobun, pernah gak sih kalian nemu bacaan atau tulisan yang kalimatnya bertele-tele? Menurut kalian, kalimat kek gitu mudah gak sih dipahami? Kalo aku pribadi sih jadi auto malas bacanya. Bikin puyeng. Hehehe. Kan lebih enak kalau to the point. Auto di terima otak trus deh masuk ke hati, EEAAKKK HAHAHA, canda hati.

Nah kalau bertele-tele gitu artinya kalimat itu gak efektif, Yeorobun. “Jadi kalimat efektif itu yang gimana sih?”. Tenang aja, 

Yeorobun. Aku bakal kasih tau kalian apa itu kalimat efektif, syarat, jenis bahkan contohnya.

Penasaran kan??? Yaudah dari pada berjamur kelamaan nunggu, yuk, check it out !

Kalimat efektif adalah susunan kata yang kaidah kebahasaannya sesuai EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Di dalamnya ada subjek, predikat, dan disusul keterangan ataupun pelengkap. Dan suatu kalimat disebut efektif kalau susunannya udah tepat. Jadi kalau gak tepat ya artinya gak efektif.

Untuk menjadi kalimat yang efektif, tentu ada syaratnya dong. Nah apa aja itu?

Pertama, harus sesuai PUEBI. Kalimat efektif harus memakai ejaan atau bahkan tanda baca yang tepat. Kata baku pun gak lepas dari perhatian agar jangan sampai kata yang kita tulis ternyata gak tepat ejaannya.

Kedua, susunannya harus sistematis atau berurutan. Kalimat yang efektif memilki susunan dari subjek, predikat, dan disusul dengan objek atau pelengkap dan keterangan. Penting urutannya disesuaikan dengan SPOK. Kecuali untuk kalimat tanya atau perintah, baru deh penempatan subjek dan keterangan bisa dipindahkan.

Ketiga, tidak boros dan bertele-tele. Jangan sampai kalimat yang kita buat terlalu banyak pemborosan kata dan bertele-tele. Pastikan kalimat yang kita buat pasti dan ringkas agar orang yang baca mudah menangkap maksud kita.

Keempat, tidak ambigu. Kalimat efektif menghindari pembaca dari multitafsir. Kalau pembaca jadi salah nangkap maksud kita, kan jadi ribet. So, jangan buat pembaca jadi sulit mengartikan maksud kita ya, Yeorobun.

Nah itu dia tadi empat syarat untuk menjadi kalimat efektif. Sekarang yuk kita lanjut ke jenis-jenis kalimat efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline