Tanggal 23 September 2018, Museum Proklamasi bekerja sama dengan Komunitas Jelajah Budaya (KJB) mengadakan Edutainment Indonesia Merdeka. Komunitas Jelajah Budaya (KJB) merupakan komunitas yang peduli pada seni, budaya, bangunan tua serta peninggalan sejarah bangsa.
Diadakan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 1, Jakarta 10310. Diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam 3 stanza, kata pengantar mewakili Museum Proklamasi dan dari KJB yaitu Bapak Kartum.
Gedung Museum didirikan pada tahun 1920-an dengan gaya Eropa. Memiliki luas tanah 3.914 m2 dan luas bangunannya 1.138,10 m2. Perumusan Naskah Proklamasi ini dilaksanakan di bekas gedung kediaman Laksamana Tadashi Maeda beralamat di jalan Meiji Dori (sekarang jalan Imam Bonjol No. 1) dan berlangsung sebelum Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. Pada tanggal 24 November 1992, gedung ini dijadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Ada 4 ruang penting dalam Museum yaitu ruang tamu Pertemuan, ruang Perumusan, ruang Pengesahan dan ruang Pengetikan. Sisa ruang lain yaitu ruang Menjelang Proklamasi, ruang Sekitar Proklamasi, ruang Mempertahankan Kemerdekaan dan ruang Tokoh Yang Hadir.
1. Ruang Pertemuan merupakan tempat peristiwa bersejarah yang pertama dalam persiapan Perumusan Naskah Proklamasi. Ruangan tersebut adalah ruang tamu yang juga digunakan sebagai kantor oleh Maeda.
2. Ruang Perumusan adalah ruang makan dan tempat mengadakan rapat. Dini hari menjelang pukul 03.00 WIB. Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo memasuki ruangan ini dan mengitari meja bundar, sedangkan Soediro (mbah), dan B.M. Diah mengikuti dan duduk di ruang agak belakang.
Dengan demikian teks proklamasi menjadi sebagai berikut:
Proklamasi
Kami Bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, 17-8-05
Wakil-wakil Bangsa Indonesia