Lihat ke Halaman Asli

Traveling

Diperbarui: 7 April 2018   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: notta.news

Sebagian besar anak muda jaman now, sekarang mengedepankan "traveling' sebagai suatu keharusan dan tuntutan gaya hidup di sela-sela tekanan yang keras dalam pekerjaan maupun perkuliahan, tak jarang yang kecelesendiri karena kurang nya persiapan yang matang sebelum melakukan traveling, baik perencanaan akomodasi maupun budget yang telah di anggarkan.

Sebentar, Anda mau traveling? Atau post,share. Tidak ada yang salah dengan kebiasaan tersebut. Sah-sah saja toh sebenernya, manfaat traveling adalah kepuasaan batin tersendiri bagi para pelaku nya. Nah kadar dan porsi kepuasan ini berbeda-beda, tergantung kebutuhan. Saya sendiri sangat suka traveling, khususnya daerah-daerah yang unik dan menarik bagi saya.

Namun belakangan ini karena selalu terbentur waktu dan keuangan yang harus di alokasi kan ke hal lain. Jadi belum ada kesempatan untuk melancong lagi. Saya juga suka memotret, ya pakai hape saja sih. Namun ya masih batas wajar. Saya pun lebih menyukai mengambil gambar objek di sekitar saya berdiri. Curhat..

Tadi saya bilang manfaat dari traveling tapi menurut pandangan saya, sekarang saya mau bahas opini pribadi saya apa arti traveling sesungguhnya. Sebelum menulis tulisan ini, saya mencoba mencari definisi arti dari traveling. Namun dalam artikel bahasa indonesia saya tidak menemukan definisi umum arti sebenarnya. Kebanyakan tulisan berisi opini dari blog pribadi.

Jadi saya pun membahas sesuai opini saya. Mungkin karna bukan suatu ilmu disiplin pasti, maka sifatnya opini. Jadi definisi traveling tersebut dikembalikan lagi kepada masing-masing individu yang menikmati. Namun saat melihat-lihat dalam sumber yang berbahasa inggris, ada satu kalimat menarik "travels as the subject of a written account or literary work". Namun itu pun bukan definisi pasti, hanya satu contoh dari banyak kalimat.

Baik, ini dia opini pribadi saya mengenai traveling. Ketika kita beranjak dari tempat kita biasa menghabiskan waktu dalam rutinitas 7 hari seminggu. Mencari ketenangan,kesunyian,dan kenyamanan. Kesunyian yang say maksud disini bukan berarti seseorang harus traveling ke tempat yang sepi dan sunyi. Tapi lebih bermaksud dapat memperoleh kesunyian dari padatnya rutinitas pekerjaan,kuliah,tanggung jawab dan lain-lain, yang memberi beban kepada pikiran dan tubuh kita.

Sama sekali tidak mengurusi hal yang berhubungan dengan pekerjaan selama traveling merupakan salah satu indikator kesunyian yang saya maksud. Yang terutama anda menikmati traveling anda sepenuhnya. rekam melalui penglihatan anda, simpan dalam pikiran anda,lalu pengalaman traveling tersebut akan menstimulasi kembali semangat anda.

Semangat untuk kembali ke 'realita'. Kembali berhadapan dengan kemacetan pikiran dan jalan. Karna liburan terlalu lama pun tidak akan menyenangkan. Karena liburan sendiri adalah naluri seseorang untuk sesekali ngumpet dari realita.

Ya, kalo kamu nda kerja. Gimana mau traveling?

Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline