Lihat ke Halaman Asli

Wilma Afrilia

Mahasiswa

Mahasiswa KKM-DR Suropati Melaksanakan Program Bimbingan Belajar di Kebonagung Pasuruan

Diperbarui: 30 Januari 2022   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Siswa Bimbel/dokpri

Adanya kebijakan pembelajaran secara online atau membuat kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif. Keterbatasan sarana dan prasana membuat kegiatan mengajar dan belajar tidak mencapai tujuan akademik secara maksimal. 

Berkenaan dengan diadakannya program Kuliah Kerja Mahasiswa (27 Desember 2021 - 27 Januari 2022)  yang bertumpu pada agenda pengabdian masyarakat, mahasiswa KKM-DR Suropati UIN Malang turut berkontribusi dalam memberikan pelayanan pendidikan di RT 05 Perumahan Tanah Mas yang masuk dalam wilayah Kelurahan Kebonagung Kota Pasuruan. 

Dalam membantu menangani kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa khususnya sekolah dasar, kami membentuk program kerja berupa bimbingan belajar dengan pengajaran menggunakan metode demonstrasi. Kegiatan ini berlangsung tiga kali seminggu dengan durasi belajar sekitar dua jam yang terbagi masing masing satu jam untuk setiap mata pelajaran dan diperuntukan bagi siswa kelas 5 dan 6 sd.

Media Ilustrasi Sederhana/dokpri

Proses Belajar-Mengajar/dokpri

Matematika dan Bahasa Inggris adalah bidang yang menjadi fokus dalam kegiatan edukasi ini karena masuk dalam kategori mata pelajaran yang sering dihindari. Metode demonstrasi digunakan kala menguraikan materi yang mengacu pada bab Bangun Ruang dalam Matematika dan struktur pembentuk kalimat dalam Bahasa Inggris.  

Konsep suatu bangun ruang kami gambarkan dengan media yang ada di sekitar mereka seperti botol minum sebagai bangun Tabung dan kotak kardus sebagai bangun Balok.

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, interaksi dibangun dengan mengajak siswa berpikir dan  menyebutkan apa saja benda dalam keseharian yang memiliki bentuk serupa dengan bangun ruang. Kesulitan dalam menghapal rumus merupakan alasan mengapa matematika kurang diminati. 

Dengan menghubungkan konsep rumus bangun datar dan bangun ruang,  pembelajaran dikemas dengan cara yang menyenangkan sehingga pada akhirnya mereka sangat antusias untuk mampu mengingat rumusnya.

 Begitu pula keterbatasan hapalan kosa kata berbahasa inggris juga menjadi kendala mereka dalam belajar. Untuk itu kami melakukan pendekatan melalui kosa kata apa saja yang terdapat dalam aplikasi smartphone yang mereka gunakan seperti dalam game online maupun Youtube

Sedangkan untuk  menjelaskan Subjek dan Objek kalimat, kami mengajak mereka untuk memperagakan pelaku dalam kalimat yang dituliskan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline