Lihat ke Halaman Asli

Willy Sitompul

Pekerja sosial

Ada yang Tahu Asal Mula "Hari H"?

Diperbarui: 15 Januari 2018   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: www.gillespie.agrilife.org

Pagi ini di ruang kerja saya muncul satu pertanyaan yang agak sulit dijawab. Semuanya bermula dari sebuah panduan kerja yang dibuat oleh suatu tim yang mengandung rincian-rincian secara detail tentang bagaimana melakukan sebuah aktivitas. Misalnya, jika ingin melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk merencanakan pembangunan sistim perpipaan di desanya, apa-apa saja yang harus disiapkan. Nah, dalam panduan itulah muncul istilah sebagaimana terpampang dalam judul di atas. Hari H.

Dalam panduan tersebut sering ditemukan kalimat, "pada hari H nanti.. bla..bla.. bla.. " sehingga muncullah pertanyaan di ruang kerja saya yang saya huni bersama 2 kolega lain. Apa sih sebenarnya "hari H" itu? Siapa yang mempopulerkannya pertama kali? (kayak lagu aja) Benarkah H itu tidak ada kepanjangannya? Hanya sekedar penyebutan saja? Seperti misalnya saat latihan upacara bendera sering disebutkan istilah "free memory" untuk melewatkan bagian-bagian yang bisa dilewatkan, misalnya, saat masuk pembacaan undang-undang dasar, saat latihan, jarang sekali dibacakan semua teksnya, hanya dibaca sedikit dan langsung ditimpali dengan kata "free memory" dan kemudian lanjut ke sesi lainnya.

Apakah seperti itu ataukah penyebutan "hari H" mempunyai makna tersendiri? Saya tidak tahu apakah di kanal ini hal ini sudah pernah dibahas sebelumnya atau belum pernah dibahas sama sekali. Ketika saya coba berselancar di dunia maya, saya lihat memang belum ada bahasan di kanal ini tentang hal "hari H" ini. Yang ada hanya perbincangan di salah satu kanal lama saja. 

Isinya saya simpulkan saja seperti ini: Hari H itu adalah terjemahan dari bahasa Inggris. Kalau di bahasa Inggris penyebutannya adalah The Day atau disingkat D-Day. Nah, karena Day dalam bahasa Indonesia (atau kadang di media disebut "bahasa" saja) adalah Hari, maka lahirlah istilah "hari H" itu. Benar atau tidak, saya pun tidak tahu. Ada pula yang mengaitkan huruf H itu dengan kata Happen dalam bahasa Inggris. Kalau menurut saja, ini jawaban ngasal saja. Asal ketemu kata yang cocok dengan hurufnya. Tapi, mungkin juga benar.

Karena masih penasaran, saya pun bertanya ke orang-orang yang lebih tua dari saya. Jawabannya sama saja. Mereka juga tidak tahu kapan mulai menggunakannya. Yang jelas, mereka tahu istilah itu sudah digunakan sejak lama. Konon katanya di film-film Indonesia jaman dulu pun istilah ini sudah digunakan. Ketika menyebut film, pikiran saya langsung melayang ke film yang sempat jadi perdebatan di bulan September hingga Oktober tahun lalu.

Hingga akhir artikel ini ditulis, ternyata saya masih tidak menemukan asal-usul yang jelas tentang penggunaan kata "hari H" ini. Yang jelas satu artikel sudah tertulis setelah vakum cukup lama. Intinya, kembali ke judul artikel ini saja, kalau ada yang tahu asal-mula nya, monggo, mohon diisi di kolom komentar.

Salam hari ke-15 di tahun yang baru!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline