Indonesia adalah negara kepulauan dengan tatanan geografis yang cukup kompleks, oleh karenanya dalam menunjang perkembangan, dan pertumbuhan negara, terutama dalam mobilitas logistik dibutuhkan sebuah layanan ekspedisi yang prima, dan berkualitas. Pada perkembangan sektor logistik di Indonesia, JNE menjadi salah satu pelopor perusahaan di bidang ekspedisi.
PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa dikenal dengan JNE berdiri pada 26 November 1990 dengan mengusung filosofi “Menjadi Perusahaan Logistik Terdepan di Negeri Sendiri yang Berdaya Saing Global”. Landasan filosofi tersebut tentu sangat visioner bagi perusahaan yang berdiri di awal tahun 1990. Sampai saat ini, JNE telah memiliki lebih dari 8000 agen, atau titik layanan di seluruh Indonesia.
Perjalanan hampir 33 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk meniti, dan membesarkan sebuah perusahaan, sampai saat ini jaringan distribusi JNE menjangkau lebih dari 85.000 desa, kabupaten, kota, sampai daerah terluar di seluruh pelosok Indonesia. Hal tersebut menunjukkan semangat, dan komitmen luar biasa dari JNE, jika mengambil istilah populer saat ini, apapun yang terjadi “Gasss Terus”.
Seiring perkembangan zaman, telah banyak bermunculan perusahaan logistik di Indonesia, tetapi JNE masih berdiri megah di antara perusahaan-perusahaan besar lainnya. Hal tersebut tentu menunjukkan adanya distingsi, atau nilai perbedaan JNE dibandingkan perusahaan logitik lainnya, dilansir dari jne.co.id; PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir memiliki landasan nilai yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, dan visioner. Nilai-nilai tersebutlah yang dipegang teguh oleh perusahaan dalam membangun kejayaan JNE, akan tetapi ada satu nilai yang sangat penting, yang tidak eksplisit tertulis sebagai nilai keunggulan JNE, nilai tersebut adalah inklusivitas.
Inklusivitas dan Kejayaan JNE
Inklusivitas menjadi hal yang sangat krusial untuk dimiliki sebuah perusahaan, karena catatan sejarah membuktikan, banyak perusahaan besar yang telah berdiri lama, dan berjaya menjadi hancur, terkalahkan oleh para kompetitornya karena merasa eksklusif, dan menutup diri dari perubahan-perubahan.
Ekslusivitas menjadi musuh besar perusahaan yang telah lama berdiri seperti JNE. Sebagai salah satu pelopor perusahaan ekspedisi di Indonesia, JNE telah membuktikan dirinya memiliki sikap inklusif, selalu terbuka dengan perubahan, perkembangan, menerima kritik, juga saran dalam rangka menjaga kualitas, serta eksistensi JNE sebagai perusahaan ekspedisi terbaik dan terbesar di Indonesia.
Inklusif pada hakikatnya adalah membuka diri, hal tersebut akan berelasi pada munculnya daya kreativitas, dan semangat inovasi. Ide-ide kreatif dan inovasi yang muncul tentu didukung adanya karyawan yang berkompeten yang selalu berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan. Sampai saat ini, JNE memiliki kurang lebih 50.000 karyawan, hal itu menunjukkan bahwa JNE terus berkembang, dan berusaha membantu mengatasi masalah bangsa Indonesia terutama dalam sektor penyerapan tenaga kerja.
Di dalam mencapai tujuannya, JNE tidak henti-hentinya memproduksi ide-ide kreatif yang akan diproyeksikan menjadi inovasi-inovasi dalam pengembangan, dan kemajuan perusahaan, terutama pada aspek pelayanan, karena dalam menjual jasa, kualitas pelayanan akan menentukan loyalitas dari pelanggannya.
dok. JNE / diolah pribadi