Lihat ke Halaman Asli

PIALA MERDEKA

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CUP OF FREEDOM

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="CUP OF FREEDOM"][/caption]

Teruslah mendaki

Ketika hampir tidak ada lagi

tanah datar tempat kau menapakkan kaki

Teruslah mencari

Ketika sekujur tubuh letih

Harapan hilang tak tergapai kembali

Teruslah berharap

Ketika kerikil kecil membuatmu terantuk jatuh

Batu besar bertubi menimpamu tertindih lagi

dan keraguan nyaris membuatmu mati berdiri

Teruslah percaya

Pada seribu talenta yang Tuhan b’ri mengapa cuma satu terpakai ???

Sekalipun penjara masa lalu mengoyakmu telanjangi jati diri

Masa silam bukan harga mati

Mendakilah… carilah… berharap dan percaya

Ketika semangat membakar hati memberi diri sejati

Sebab jika bukan kau yang menangkap hari

Siapakah masih punya peduli ???

Di dukamudi lara yang menantang janji

Piala merdeka menanti terisi kembali...!!!

=============================================================================

aku senantiasa ingin menjadi sebuah

PIALA KOSONG

sebuah Cawan untuk diisi bulir-bulir semangat, pengalaman, doa, pengetahuan, kebijaksanaan dan serpihan kritik..

sebuah Trophy sebagai PENANDA KEMENANGAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline