Hal lama kembali diungkap, seorang penegak hukum yang pada saat itu difitnah oleh sekelompok orang untuk hal politik. Di saat ini beliau mulai berbicara panjang lebar mengenai kasus yang menimpanya pada tahun 2009 silam akibat ingin mengungkap kasus korupsi besar pada era Pak SBY. Pada tanggal 14/2/2017 tepatnya hari Selasa, beliau sudah mengungkapkan beberapa kronologi kejadian dan menuntut agar para orang yang terlibat dalam kasus yang menimpanya itu untuk segera JUJUR!
Negara ini harus memiliki orang yang jujur, berani mengungkapkan fakta yang bertahun-tahun dimanipulasi oleh para penguasa zaman itu. Walau bahaya akan mengancam beliau, beliau tetap bersikeras mengungkapkan semua kejadian fakta pada saat itu untuk membuktikan kepada para masyarakat di negeri Indonesia ini untuk lebih terbuka dalam melihat kasus yang menjerat beliau pada saat itu.
Hukum di Indonesia harus memberikan keadilan dan transparansi dalam menegakkan hukum, sebagai salah satu penegak hukum Pak Antasari Azhar sudah membuktikan keberaniannya, seperti yang dikatakan beliau dia telah memilih profesi sebagai penegak hukum dan apapun yang akan menimpanya oleh karena menjalankan penegakan hukum tanpa pandang bulu ini, beliau siap menerimanya.
Beliau mengharapkan Pak SBY untuk jujur mengungkapkan kasus tersebut, karena menurut beliau.. Pak SBY adalah sosok yang paling mengetahui fakta sebenarnya tentang kasus penahanan dirinya selama 18 tahun akibat kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Tetapi Pak SBY bukannya membantu mengungkapkan fakta pada tanggal 14/2/2017 seperti apa yang telah dipaparkan oleh Pak Antasari Azhar bahwa Pak SBY tahu akan fakta-fakta sebenarnya mengenai kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada tahun 2009.
Pak SBY malah menggunakan sosial medianya yakni Twitter yang dikelola oleh staf pribadinya untuk mencurhat tentang nyanyian Pak Antasari Azhar sebagai berikut :
Sebagai seorang warga negara Indonesia, saya sangat ingin melihat kebenaran pada kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen bukan melihat kicauan twitter seperti curhat yang sangat tidak membantu pengungkapan kasus pembunuhan itu untuk diketahui oleh masyarakat luas baik nasional maupun internasional. Well, silahkan para pembaca menilainya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H