Lihat ke Halaman Asli

Willy

karena kita ada untuk menyenangkan diri kita terlebih dahulu

Perjanjian

Diperbarui: 31 Desember 2019   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seketika itu aku berdiam, mencoba untuk berdamai dengan diriku sendiri, sesaat ketika kita berdua mengucapkan kalimat perpisahaan itu. Bukan tanpa beban kurasa untuk melepaskan mu dari pandangan ku, dan itu juga yang kuharapkan yang ada dipikiran mu. Tepat 3 bulan setelah kita memulai semua ini di ruangan itu dengan perjanjian yang ku ungkap kan dengan lugas dan kau dengarkan dengan seksama. 

Perjanjian yang kita buat tanpa mengetahui akibat nya, ketika itu aku tidak berpikir akan menjadi seperti ini. Mungkin saat itu, kamu juga mengganggap ini hanya sebuah permainan, permainan yang kamu terima karena merasa tertantang pikir ku. Perjanjian ini telah aku persiapkan semenjak aku mengenal dirimu dan semenjak aku mengetahui kamu sudah memiliki pasangan. Mendengar informasi itu tidak ada sedikitpun rasa takut untuk mundur mendekati mu muncul di kepala ku.

Yah..
Aku tau pasangan mu seperti apa. Maap mungkin bukan tahu seperti aku mengenal nya dengan dekat. Aku pernah lihat dia sekali saja, dan aku menarik kesimpulan akan kualitas yang dimiliki nya. Mungkin jika beberapa orang akan minder dan memundurkan langkah nya, tidak dengan aku. 28 tahun aku menjalani kehidupan ini dengan berbagai tipe hubungan yang aku jalani ada beberapa hal yang aku rasa bisa berguna untuk mendekati seseorang.

1. Setiap manusia dalam menjalani hubungan pasti akan ada kala nya merasa bosan, permasalahan nya apakah rasa bosan ini akan diberitahukan kepada pasangan nya untuk dibicarakan atau kah dia mencari orang lain untuk menghilangkan rasa bosan nya.

Beranjak dari hal tersebut ku mulai melakukan riset kecil-kecil an. Yah, aku melakukan riset. Kenapa ? karena aku tidak ingin gagal untuk mendekati mu. Dengan perkembangan teknologi pada saat ini tidak sulit untuk menemukan informasi perihal dirimu. Jejak sosial media akan selalu ada, mulai dari Instagram, facebook, twitter semua nya aku lihat. 

Tidak membutuhkan waktu yang lama aku mengetahui sedikit tentang masa lalu mu, photo-photo yang kamu upload menggambarkan banyak hal tentang kehidupanmu. Seketika itu aku tahu bahwa kamu adalah pribadi yang sangat menyenangkan dengan pancaran senyum kepada semua orang. Tawa mu membuat sekeliling mu menjadi ceria dan di tambah dengan tingkah lucu mu. Namun satu yang sangat ku ingat, setiap perjalanan mu kamu melakukan nya dengan orang yang sama dengan tipe yang sama.

2. Pemikiran manusia dapat dimanipulasi

Aku bukan lah seorang yang pandai memainkan pemikiran manusia. Tetapi aku yakin jika pemikiran manusia di doktrin dengan hal-hal yang sama setiap kali bertemu maka hal itu akan dianggap dengan nyata. Setiap kali aku berbicara dengan mu aku akan menjadi pendengar yang baik dan mengingat nya. Aku akan melakukan penilaian terhadap mu dan akan menentukan langkah yang tepat. Dan satu yang kuyakini kamu adalah orang yang pintar dan sedang terkekang pemikiran nya di tempat kerja. Apa yang harus ku lakukan, aku harus terlihat lebih pintar dari pada mu.

3. Tawa dapat mengalahkan penampilan.

Mereka pernah bilang, laki-laki tampan akan kalah dengan laki-laki lucu, dan laki-laki lucu akan kalah dengan lak-laki kaya. Aku tidak akan bisa jadi laki-laki yang tampan, kaya dan lucu aku yakin aku bisa menjadi laki-laki lucu. Kelucuan yang ada pada diri ku aku yakini mengalir dengan sendiri nya, banyak-banyak film komedi sangant membantu ku dalam hal tersebut. Yang akan kulakukan adalah bagaimana menjadikan kelucuan itu menjadi hal yang kamu ingin kan. 

Pemikiran itu mengawali langkah ku untuk mendekati mu. Aku akan membuat mu membutuhkan ku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline