Satu hari yang lalu, saya diajak oleh paman dan bibi untuk menonton perlombaan bola basket sepupu saya. Dengan semangat, saya pun ikut serta. Kami berangkat menuju lokasi di SMA BPK Penabur Tasikmalaya, di mana pertandingan dijadwalkan mulai sekitar pukul 08.30. Setelah sampai, kami melihat banyak orang sudah hadir. Bibi bergabung dengan ibu-ibu lain, sementara saya duduk di dekat paman. Saat itu, pertandingan tingkat SMP sudah dimulai. Sebenarnya, saya tidak terlalu mengerti tentang perlombaan ini.
Ketika sepupu dan timnya tampil, saya ikut memberikan dukungan. Mereka bermain dengan baik, meskipun ada beberapa momen di mana saya bingung dengan permainan yang tiba-tiba berhenti atau kembali berjalan. Pertandingan awalnya dimainkan oleh tiga orang dalam waktu 10 menit, dan sepupu saya berhasil memenangkannya, sehingga mereka masuk ke babak berikutnya.
Perlombaan ini diikuti oleh banyak sekolah yang diikuti tim putra atau putri yang ikut dalam perlombaan semakin seru, dan meskipun saya tidak mengerti sepenuhnya, saya merasa antusias saat bola basket berusaha masuk ke ring. Di sekitar lokasi perlombaan, terdapat booth makanan dan minuman yang disediakan untuk penonton dan tim yang tampil.
Pada babak selanjutnya, sepupu saya kembali bertanding, dan suasana semakin memanas dengan semakin sedikitnya rival yang tersisa. Saya perhatikan, banyak orang tua dan anggota keluarga yang datang untuk memberikan dukungan, menciptakan suasana yang penuh semangat bagi para pemain. Di beberapa detik terakhir pertandingan, dukungan dari penonton semakin riuh. Acara berlangsung dari pukul 07.30 hingga 15.00, waktu yang cukup lama, tetapi saya merasa senang bisa mendukung sepupu saya dalam pertandingan ini.
Dari perlombaan bola basket ini, terdapat beberapa amanat yang saya dapat diambil. Pertama, banyaknya keluarga yang hadir untuk mendukung anak atau saudara mereka menunjukkan betapa pentingnya dukungan emosional dalam menghadapi tantangan. Selain itu, perlombaan ini juga menguji mental para pemain, mendorong mereka untuk bersikap sportif dan menghargai lawan, baik saat menang maupun kalah. Proses latihan sebelum lomba mengajarkan nilai kedisiplinan dan konsistensi, yang sangat penting untuk mencapai hasil yang baik. Selain itu, pengalaman ini juga menekankan pentingnya kerjasama tim, di mana komunikasi dan kolaborasi antar anggota sangat berpengaruh terhadap keberhasilan. Para pemain juga belajar tentang manajemen waktu dan fokus, yang merupakan keterampilan penting di tengah tekanan pertandingan. Semua nilai ini mengingatkan kita bahwa setiap pertandingan bukan hanya tentang hasil, tetapi juga tentang proses dan pelajaran yang didapat di sepanjang perjalanan.
Lalu dari persiapan penyelenggara acara menunjukkan perhatian yang baik terhadap keselamatan peserta. Kehadiran tim medis yang siap sedia untuk menangani cedera pemain sangat penting, sehingga setiap keadaan darurat dapat ditangani dengan cepat. Selain itu, penyelenggara perlu menyediakan fasilitas yang memadai, seperti makan dan minum bisa di beli di tempat booth, untuk mendukung stamina pemain dan penonton. Melakukan briefing sebelum pertandingan tentang aturan dan prosedur keselamatan juga sangat dianjurkan. Selain itu, sistem komunikasi yang efisien antara penyelenggara, petugas medis, dan tim akan mempermudah respons terhadap situasi darurat. Mengedukasi semua peserta tentang pentingnya keselamatan saat berlomba dapat membantu mengurangi risiko cedera. Dan juga mengingat agar perlombaaan lebih kondusif agar penonton tidak memberikan arahan.
Jadi dari perlombaan ini banyak yang bisa saya ambil. Menjadi pertama kalinya mendukung keluarga untuk mengikuti perlombaan. Menjadi pengalaman berharga juga.