Pada 29 Juni lalu yaitu hari kamis yang dimana lebaran idul adha untuk mengunjungi Pekan Raya Jakarta yang sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari. Saya, adik saya, kakak dan ibu saya menggunakan dua motor untuk berangkat ke Kemayoran untuk datang ke PRJ yang mulai berangkat pada jam 12 siang yang ditargetkan sampai jam dua siang. Walau sebenarnya sampai di tempat pun belum menyentuh jam dua tapi sudah terlihat kepadatan orang-orang.
Seperti foto yang sudah saya tunjukan diatas memang begitu padat dan saya sudah mulai mengantri dari jam dua. Kemudian baru bisa masuk itu jam setengah tiga kurang lima menit.
Setelah mengantri tentunya mendapatkan kertas seperti ini yang nantinya dapat ditukarkan untuk makan atau minum gratis produk atau pun potongan diskon sampai undian grand prize. Lalu karena masih terasa panas, kita berempat pun masuk ke dalam gedung-gedung lebih dahulu. Oh ya sebenarnya daerah prj ini jarang sekali ada sinyal ya kadang ada kadang nggak ada. Jadi sulit kalau menggunakan payment online jadi disarankan untuk pembayaran cash.
Lalu berkeliling ke sana kemari. Kakak membeli barang, ibu membeli barang juga, sedangkan diriku tak membeli apa-apa. Namun teringat ada pop ice yang dijual di PRJ. Saya memisahkan diri untuk memeriksa booth Pop Ice.
Setelah menemukan booth. Awalnya mau mengantri yang ternyata sudah penuh dan diarahkan untuk antrian lain. Jujur saja pada saat itu sangat ramai dan sulit untuk jalan, tetapi saya berusaha untuk memasuki antrian yang berada di sebelah kiri. Sampai akhirnya masuk antrian yang sebenarnya sudah ga sabar untuk merasakan produknya. Dan ketika saya masuk ke dalam pun diberhentikan oleh staff mereka yang katanya akan close selama sejam.
Saya pun tanpa basa-basi langsung meninggalkan tempat karena sudah mengantri sulit karena banyaknya orang dan baru masuk sudah ga diperbolehkan masuk. Ya mau bagaimana lagi, saya pun kembali ke tempat semula yaitu tempat ada ibu, adik, dan kakak saya yang ternyata sedang berbelanja produk lain.