Saat itu ketika saya melihat aplikasi Netflix tertarik pada sebuah serial Taiwan yang berjudul More Than Blue. Saat itu saya langsung menaruh dalam daftar untuk ditonton. Hingga akhirnya ada kesempatan dimana saya dapat menonton serial ini yang saya mulai setelah subuh sampai jam sepuluh pagi dengan jumlah sepuluh episode.
Setelah saya telusuri ternyata More Than Blue ini adaptasi dari film korea pada tahun 2009. Kemudian diadaptasi dalam bentuk film dahulu hingga akhirnya dalam bentuk serial. Saya sendiri melihat potongan adegannya di tiktok saja sudah merasakan betapa sedihnya serial ini di tonton yang ternyata saya buktikan dengan menontonnya.
Memang serial ini begitu sedih namun sebagai pembeda dalam versi filmnya dan serialnya terasa berbeda karena dalam bentuk serial sendiri dengan alur yang ditambahkan dan penambahan tokoh membuat serial ini menjadi masuk akal bukan berarti versi filmnya jelek melainkan dalam serial ini menjelaskan secara rinci yang menjadi pertanyaan di dalam versi filmnya dan serial.
Salah satunya kalau dalam versi filmnya langsung dijabarkan pertemuan antara K dan Cream yang tanpa dijelaskan mengapa mereka bisa bertemu itu pun Cream langsung mendatangi K untuk membullinya tanpa ada alasan. Namun dalam serialnya ternyata Cream membully K karena sebuah kecelakaan mobil antara mobil keluarga Cream dan K bertabrakan.
Dalam insiden kecelakaan itu K dan ayahnya selamat namun keluarga Cream hanya dirinya yang selamat namun ayah, ibu dan adiknya tidak selamat dari situ Cream ingin membalas dendamnya pada K dengan membully di sekolah bahkan tak segan-segan mendapatkan hukuman meskipun dirinya terhitung siswi baru.
Kemudian di versi filmnya dijelaskan kalau K ini ditinggalkan oleh ayahnya karena kanker dan ibunya bekerja lalu tiba-tiba dirinya mendapatkan penyakit yang sama dari sang ayah. Namun dalam serial disajikan ayahnya masih hidup dalam keadaan kanker yang mengrogoti hidupnya sampai meninggal dan barulah K tiba-tiba menderita penyakit kanker yang sama.
Tetapi mau versi film ataupun serial pun tak jauh beda namun serasa lebih lengkap dibagian serialnya. Apalagi saya disini mendapatkan amanat mengenai kehangatan keluarga, kebersamaan, kesetiaan, banyak sekali yang bisa diambil. Apalagi K dan Cream saling membahagiakan seseorang dengan cara masing-masing.
K yang sadar diri hidupnya tak lama lagi ingin mencarikan pasangan hidup yang terbaik bagi Cream meskipun dirinya ingin sekali menikahinya namun tidak bisa. Sedangkan Cream yang kebetulan mengetahui penyakit yang diderita K maka Cream pun menuruti scenario yang dibuat oleh K. Dalam hal ini tentunya siapa sih orang yang ingin orang yang dikasihnya mendapatkan kabar sedih yang menjadi beban bagi orang lain walaupun tampak egois tak ingin jujur dengan Cream.