Lihat ke Halaman Asli

W. Bintang

Variety Writer

Cumi-cumi: Manfaat dan Resiko dari Konsumsi Rutin Makanan Laut

Diperbarui: 8 Juli 2021   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cumi-cumi mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi dengan benar (DigitalDDay/Pixabay)

Cumi-cumi adalah hewan laut yang populer di seluruh dunia. Sebagai bahan makanan, cumi dikenal murah, serbaguna, dan enak.

Cumi bisa dipanggang, dibakar, direbus, direbus, dan bahkan dimakan mentah sebagai sashimi.

Salah satu olahan cumi yang paling populer adalah cincang, dilapisi tepung roti, dan digoreng.

Cumi goreng memiliki lebih banyak kalori daripada kebanyakan olahan cumi lainnya. Cumi-cumi yang ditangkap secara komersial biasanya ditangkap di lepas pantai, terkadang jauh di laut.

Banyak spesies cumi-cumi yang berbeda dipancing dan dimakan. Pada tahun 2002, spesies cumi-cumi yang paling sering ditangkap adalah cumi-cumi Eropa, cumi-cumi sirip pendek Argentina, cumi-cumi terbang jumbo, dan cumi-cumi terbang Jepang.

Perikanan cumi terbang jumbo saat ini paling produktif di dunia. Jelas, ada permintaan yang tinggi untuk cumi-cumi.

Ini menimbulkan pertanyaan, apa manfaat dan risiko kesehatan dari konsumsi cumi-cumi?

Potensi Manfaat Cumi

Manfaat kesehatan cumi-cumi sering dikaitkan dengan kandungan proteinnya yang tinggi, mineral, dan rendah kalori. Ini bisa menguntungkan bagi mereka yang membutuhkan asupan protein, tanpa kemudian mengonsumsi kalori lebih besar.

100gm porsi cumi hanya memiliki 75 sampai 85kcl kalori, namun akan lebih tinggi jika digoreng.

Baca juga: "Kuliner Makanan yang Menggunakan Tinta Cumi dan Manfaatnya" oleh Stefani Ditamei

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline