Lihat ke Halaman Asli

W. Bintang

Variety Writer

Sejarah T-Shirt, dari Pakaian Ikonik yang Melambangkan Perlawanan

Diperbarui: 7 Juni 2021   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

T-Shirt telah menjadi salah satu pakaian ikonik, namun orang sering lupa bahwa asal usulnya (Uniqlo via kompas.com)

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana t-shirt menjadi pakaian ikonik dalam mode dan budaya manusia?

Awalnya dirancang sebagai pakaian dalam, t-shirt telah berubah menjadi item pakaian paling umum---dan yang paling kuat.

Baca kisah garmen sederhana yang akan mengubah dunia mode, menciptakan industrinya sendiri dalam dekorasi garmen, dan mengubah cara pesan dibagikan selamanya.

Asal Usul T-Shirt

T-shirt seperti yang kita kenal sekarang adalah pakaian pokok. Pakaian tersebut sederhana dan begitu mendarah daging dalam budaya dunia sehingga mudah untuk melupakan bahwa, secara relatif, umur t-shirt itu sendiri cukup muda.

Asal usul t-shirt berasal dari akhir abad ke-19, ketika para pekerja dan tukang jahit akan memotong longjohn mereka agar tetap dingin dan praktis di bulan-bulan yang lebih hangat sepanjang tahun.

T-shirt yang diproduksi pertama kali ditemukan antara Perang Meksiko-Amerika pada tahun 1898, dan 1913 ketika Angkatan Laut AS mulai mengeluarkannya sebagai kaos standar.

Bahkan kemudian, butuh waktu hingga 1920 untuk istilah sebenarnya "t-shirt" untuk dimasukkan ke dalam kamus bahasa Inggris, berkat F. Scott Fitzgerald menjadi orang pertama yang menerbitkan kata itu dalam novelnya This Side of Paradise.

"So early in September Amory," tulis Fitzgerald, "provided with 'six suits summer underwear, six suits winter underwear, one sweater or T-shirt, one jersey, one overcoat, winter, etc,' set out for New England, the land of schools."

Brando, Dean, dan Pemberontakan

Meskipun t-shirt dibuat pada awal abad ke-20, sangat jarang melihatnya dipakai sebagai pakaian dalam.

Bukan hal yang aneh melihat para veteran mengenakan t-shirt yang dimasukkan ke dalam celana mereka pasca-Perang Dunia II, tetapi di luar itu, t-shirt hampir secara eksklusif digunakan di bawah pakaian yang "layak".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline