Lihat ke Halaman Asli

W. Bintang

Variety Writer

Efek Samping Vaksin Covid-19 dengan Dua Merek Berbeda? Penelitian Awal Memberikan Jawaban

Diperbarui: 14 Mei 2021   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vaksin COVID-19 (Spencer Davis/Pixabay)

Efek samping lebih besar dilaporkan setelah pasien mendapat suntikan Pfizer dan AstraZeneca dibandingkan dua kali suntikan menggunakan satu merek saja

Pemberian satu dosis vaksin Pfizer / BioNTech diikuti oleh vaksin Oxford / AstraZeneca (atau sebaliknya) menyebabkan kemunculan efek samping ringan hingga sedang yang lebih sering dibandingkan dengan dua dosis standar dari kedua vaksin tersebut.

Data awal tersebut berasal dari uji coba yang dilaksanakan di Inggris.

Studi Com-Cov yang dipimpin Universitas Oxford sedang menjajaki keamanan dan kemanjuran dari vaksinasi dengan dosis campuran (mendapat merek berbeda pada suntikan pertama dan kedua).

Rencana vaksin campuran tersebut sedang dipertimbangkan di beberapa negara - termasuk Indonesia- untuk memperkuat program peluncuran vaksin yang bergantung pada pasokan vaksin yang tidak stabil.

Baca juga: "Kenapa India Menghentikan Ekspor Vaksin Covid-19?"

Sampel dari studi tersebut melibatkan 830 peserta berusia 50 tahun ke atas, beberapa di antaranya memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Penelitian ini menguji empat kombinasi:

  • Oxford / AstraZeneca + Oxford / AstraZeneca;
  • Oxford / AstraZeneca + Pfizer / BioNTech;
  • Pfizer / BioNTech + Pfizer / BioNTech; dan
  • Pfizer / BioNTech + Oxford / AstraZeneca.

Data tahap pertama berasal dari grup yang terdiri dari 463 peserta yang diberi dosis pertama dan kedua (dari rejimen apa pun) dengan jeda empat minggu.

Baca juga: "Bagi Muslim yang Khawatir terhadap Halal-Haram Vaksin: Ada Banyak Alasan Religius untuk Tetap Vaksinasi"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline