Lihat ke Halaman Asli

W. Bintang

Variety Writer

Belajar 4 Skill Selama Ramadan dan Raih Kemenangan di Tempat Kerja

Diperbarui: 15 April 2021   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skill yang didapat selama bulan Ramadhan dapat bermanfaat di tempat kerja (Free-Photos/Pixabay)

Bagi umat Muslim yang taat, Ramadhan merupakan tantangan epik untuk mengendalikan tuntutan fisik tubuh Anda sehingga Anda dapat fokus pada peremajaan batin dan spiritual.

Tidak memungkiri juga beberapa orang melihatnya sebagai sesuatu yang dikeluhkan karena kita tidak bisa minum atau makan apa pun dari matahari terbit hingga terbenam, apalagi ketika musim sedang kemarau.

Meskipun keluhan tersebut dijustifikasi, namun mereka yang mengeluh gagal menangkap esensi dari Ramadhan itu sendiri.

Ramadhan perlu dipandang sepenuh sebagai kesempatan berbuat positif secara maksimal karena adanya kepercayaan bahwa di alam gaib, gerbang surga terbuka, gerbang neraka ditutup, dan setan dirantai selama sebulan.

Berikut beberapa hal yang telah diajarkan Ramadhan kepada kita tentang menjadi lebih baik di tempat kerja (dan kehidupan):

1. Penguasaan diri membutuhkan pengorbanan (menyakitkan di awal, SANGAT berharga jangka panjang)

Menyelesaikan puasa seperti mengalami kesuksesan di dunia kerja.

Setiap kali kita berhasil menyangkal keinginan kita untuk makan sepanjang hari (rasa lapar, tenggorokan kering, bau mulut, dan sebagainya) kita mendapatkan perasaan bahwa kita bisa menguasai diri.

Keterampilan ini diterjemahkan dengan baik ke dalam mengendalikan amarah (efektif untuk menghadapi rekan kerja yang keras kepala), menahan godaan (terutama memikirkan kue coklat di pantry kantor), dan membangun fokus (yang membantu menyelesaikan pekerjaan).

Baca juga: "3 Sifat yang Lahir di Ramadhan 2020 dan Bisa Diadaptasi Kembali"

2. Kesabaran akan menghasilkan nikmat

Tidak ada jenis kesabaran seperti jenis kesabaran dalam menunggu waktu makan.

Dalam budaya yang membiasakan kita makan, ngemil, dan kemudian makan lagi, mudah untuk meledakkan rasa lapar batin Anda untuk kemudian marah ketika makanan enak ada di hadapan Anda (atau mungkin itu hanya saya pada beberapa hari di bulan Ramadhan).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline