Lihat ke Halaman Asli

W. Bintang

Variety Writer

5 Upaya Pencegahan Covid-19 Selagi Aktivitas Sehari-hari Semakin Intensif

Diperbarui: 6 April 2021   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stop penyebaran COVID-19 dengan menegakkan 5 aturan (pedro wroclaw/Pixabay)

Dengan banyak negara mulai merelaksasi pembatasan sosial, kita perlu menyegarkan kembali akan bahaya virus Corona (COVID-19).

Jadi, inilah 5 hal penting yang harus diketahui semua orang tentang penyebaran dan pencegahan COVID-19 menurut penjelasan Dom Pimenta, doktor di Inggris dan penulis buku "Duty of Care".

1. COVID ada di UDARA

Sebagai virus yang menyerang sistem pernapasan, cara paling umum COVID-19 menyebar dari orang ke orang adalah melalui 'droplets', gumpalan besar virus yang muncul ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, berteriak, menangis, meniup hidung, makan atau cegukan.

Tetesan terkecil, yang disebut 'aerosol' dapat bertahan di udara selama beberapa jam setelah diproduksi, siap untuk dihirup oleh orang di sekitar dan menyebabkan infeksi.

Meskipun masih ada perdebatan tentang hal ini, pendekatan yang paling berhati-hati adalah menganggap COVID-19 seperti asap, ia ada di udara dan Anda harus melakukan yang terbaik untuk menghindari menghirupnya.

2. Untuk terinfeksi, Anda perlu menghirup lebih dari satu partikel

Ada ambang batas 'dosis' virus yang Anda hirup yang akan membuat Anda terinfeksi.

Prinsipnya adalah semakin Anda terpapar, semakin besar kemungkinan Anda tertular. Oleh karena itu dosis BESAR atau beberapa DOSIS KECIL dalam waktu singkat akan memberikan hasil yang sama berupa infeksi.

Oleh karena itu, LAMA TERPAPAR sama pentingnya dengan JUMLAH DROPLETS yang Anda hirup.

Ibaratnya, Jika Anda menghabiskan waktu di tempat yang RAMAI dalam hitungan JAM, Anda jauh lebih beresiko tertular COVID daripada jika Anda menghabiskan BEBERAPA MENIT di TOKO dengan pembatasan jarak.

Baca juga: "6 Cara Mencegah Sakit karena Pancaroba"

3. Ventilasi adalah kunci

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline