Lihat ke Halaman Asli

W. Bintang

Variety Writer

Mengenal Hispopadia, Kelainan Yang Dialami Serda Aprilia Manganang

Diperbarui: 19 Maret 2021   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aprilia Manganang (kompas.com/Andreas Lukas Altobelli)

Aprilia Manganang, eks atlit voli putri Indonesia, dikonfirmasi mengalami kelainan Hispopadia dalam jumpa pers yang digelar TNI AD pada Selasa (9/3/2021). Konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa, merupakan upaya TNI AD menjawab desas desus jenis kelamin dari Aprilia yang berstatus sebagai Sersan Dua (Serda).

TNI AD akan memfasilitasi corrective surgery yang akan dijalani oleh Aprilia Manganang sebanyak dua kali. Juga, pengurusan administrasi yang sebelumnya menyatakan Aprilia berjenis kelamin perempuan telah mulai diproses di Pengadilan Negeri Tondano, mengikuti alamat tinggal Serda Manganang dan kedua orang tua.

Andika dalam pernyataan menampik operasi tersebut merupakan pergantian alat kelamin. Dari pernyataan yang dikutip, dia mengatakan: "Manganang sejak lahir adalah laki-laki dan tidak ada pergantian secara fisik yang mungkin tadinya dari organ-organ kelamin wanita menjadi pria. Itulah penegasan saya."

Jumpa pers ini juga menjelaskan bahwa kelainan yang dialami Aprilia memang baru diidentifikasi beberapa waktu terakhir. Dari rekam medis yang dilakukan pada 3 Februari, diketahui hormon testosteron Aprilia lebih tinggi disertai ketiadaan organ tubuh yang menunjang identitas perempuan.

Aprilia Manganang dinyatakan sebagai perempuan saat lahir disebabkan kurangnya pengetahuan orang tua dan paramedis pembantu persalinan. Hal tersebut ikut menimbulkan ketidaknyamanan bagi Aprilia dalam perjalanan hidupnya, ditambah munculnya persekusi / bully yang mempertanyakan feminitasnya.

Aprilia yang berumur 28 tahun mengucapkan rasa syukur atas diagnosis hispopadia dan bantuan corrective surgery yang diberikan oleh TNI AD. "Ini momen yang sangat saya tunggu-tunggu, bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati momen ini, dan saya bersyukur Tuhan pertemukan saya dengan bapak dan ibu sekalian," tutur Aprilia Manganang lewat virtual yang ditampilkan pada jumpa pers di Mabes TNI AD tadi sore (9/3/21).

Aprilia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran pimpinan TNI AD dan tenaga medis RSPAD Gatot Subroto yang memfasilitasi hingga corrective surgery bisa dilakukan. "Saya terima kasih ke dokter yang sudah bantu saya, saya sangat bahagia, selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini tercapai," jelas Aprilia.

Menjelaskan Hispopadia Untuk Awam

Hispopadia adalah kelainan yang mempengaruhi saluran berkemih, penis, dan kulit penis dari laki-laki. Menurut lansiran Universitas Indonesia, Hipospadia merupakan fenomena lazim dan terjadi pada kelahiran 1/250-300 bayi laki-laki. Angka kemungkinan bayi mengalami hispopadia bisa meningkat 13 kali lebih tinggi jika terdapat laki-laki berstatus saudara dan/atau orang tua mengalami hal yang sama.

Hipospadia terjadi ketika perkembangan saluran lubang kemih dan kulit penis terganggu waktu di dalam kandungan. Diagnosa penyakit bawaan ini baru dapat dilakukan ketika bayi lahir lewat pemeriksaan fisik beserta pemeriksaan penunjang lainnya.

Kelainan hipospadia yang sering ditemukan antara lain:

  • Lubang kemih (uretra) terletak di bagian bawah kepala penis, dalam kasus sedang-berat berada di bagian bawah batang penis atau di area skrotum (buah zakar),
  • Penis yang melengkung ke bawah/menekuk ke dalam; dan
  • Kulup yang menutup secara berlebihan lubang penis.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline