Lihat ke Halaman Asli

Willibrodus Nafie

Doa Terbaik Adalah Melakukan Kebaikan

Pengaruh 'Sempol Ayam' Menyejukkan Gejolak Batin

Diperbarui: 7 November 2021   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gidiyanto Stefanus, pedagang sempol ayam di samping Stasiun Citayam/Foto: Willi Nafie

Kehidupan adalah sebuah misteri, banyak hal datang silih berganti. Begitu juga setiap orang yang Anda dan saya temui, pasti mengetahui sesuatu yang tidak kita ketahui.

Secara tak sengaja penulis bertemu seorang pemuda bernama Gidiyanto Stefanus. Dari pria kelahiran 14 Mei 1986 itu tersingkap  pengaruh 'Sempol Ayam' terhadap suasana batin.

Berawal dari penulis sedang menikmati camilan gurih olahan Yanto. Terbuat dari daging ayam giling yang dihaluskan, kemudian ditusuk sate, lalu digoreng dengan kocokan telur. Jajanan ini akrab dengan sebutan sempol ayam.

Dalam perbincangan di tengah bayang-bayang hujan gerimis sembari menjajakan sempol ayam, Yanto mengisahkan perjalanan hidupnya.

Putus Sekolah Demi Masa Depan Adik

Yanto menempuh pendidikan di SMP 43 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Saat masa-masa berseragam putih biru, semuanya berjalan normal seperti anak-anak lain seusianya kala itu.

Dalam periode tiga tahun, Yanto berhasil menamatkan studi SMP pada tahun 2001. Ia bermaksud ingin melanjutkan ke bangku STM, guna melapangkan jalan menuju cita-citanya sebagai seorang teknik mesin yang handal kelak nanti.

Tetapi harapan menjadi mekanik kredibel
tiba-tiba tersendat di tengah jalan. Anak dari pasangan Bapak Ayong dan Ibu Atik itu, diperhadapkan dengan tiga pilihan yang membuat dirinya tak berdaya.

Pertama, jika Yanto melanjutkan masuk STM, maka kedua adik perempuanya tidak bisa melanjutkan pendidikan dari SD ke bangku SMP, mengingat kala itu kondisi perekenomian orang tua sedang tidak menentu.

Kedua, Yanto harus putus sekolah demi masa depan adik-adiknya. Padahal dirinya juga berkeinginan melanjutkan studi ke STM guna mengejar cita-cita dan hidup lebih baik ke depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline