Lihat ke Halaman Asli

Willi Andy

TERVERIFIKASI

Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Siapkah Kamu untuk Keluar dari Zona Nyaman WFH ke WFO?

Diperbarui: 22 Januari 2023   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi WFO | sumber: pexels

Ketika kita bekerja di rumah atau WFH dan tidak pernah kembali ke kantor, kita akan punya banyak waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan rumah, menonton televisi, dan bermain ponsel. Pokoknya benar-benar terasa berada di zona yang nyaman tanpa banyak tuntutan. Apalagi tidak melihat wajah atasan yang selalu ditekuk dan tidak ramah.

Namun jika terlalu banyak waktu tanpa bersosialisasi dengan keluarga dan orang lain, maka tanpa disadari hal tersebut bisa menyebabkan kita mengisolasi diri sendiri.

Padahal kita adalah makhluk sosial yang artinya kita selalu bergantung dengan orang lain. Ada hubungan mutualisme antara sesama manusia dan di dalamnya terjadi hubungan timbal balik.

Nah kalau sudah terlalu sering dan lama mengisolasi diri sendiri maka lama kelamaan kita akan merasa kesepian. Dan kesepian yang terlalu lama dan terlalu berlarut akan berdampak kurang baik bagi kesehatan mental. 

Pastinya kita tidak mau kalau sampai kesehatan mental kita terganggu.

Jadi bagaimana dong agar kita WFH dan tetap bisa bersosialisasi dengan keluarga jauh, teman, rekan kerja, dan tetangga?

Kita bisa mulai dari hal yang sederhana seperti menelepon saudara atau anggota keluarga untuk bertanya apakah rencana mereka di akhir pekan.

Atau sambil berjalan kaki ke luar rumah untuk menyapa dan berbincang dengan para tetangga. Kita bisa memastikan jika mereka dalam keadaan yang baik.

Bisa juga membantu teman. Misalnya membantu mereka memindahkan barang yang berat, berkebun, atau memperbaiki mobil mereka.

Atau membantu komunitas yang telah lama kita tinggalkan. Contohnya dengan membersihkan gedung, fasilitas, peralatan, atau apa saja yang bisa dikerjakan bersama-sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline