Halo sobat Kompasianer,
Apabila kita amati perilaku orang lain, kita sering loh melihat mereka melakukan sesuatu yang layak dipuji.
Contohnya kita sebagai guru pendidik. Selain kita mengajarkan murid tentang ilmu dan pengetahuan, kita juga mengajarkan mereka tentang perilaku baik.
Jika kita melihat seorang murid berbuat baik terhadap teman sekelas maka sudah pastinya kita akan memujinya di depan kelas. Teman sekelas akan melihat bagaimana dia mendapatkan pujian secara verbal.
Hal tersebut akan mendorong murid lainnya untuk meniru untuk berbuat baik. Dan masih banyak contoh lainnya yang sering kita puji ketika melihat orang lain berbuat sesuatu yang bermanfaat.
Namun pernah gak sih kalau kita memuji diri sendiri? Terutama memuji pada saat kita melakukan sesuatu yang bermanfaat dan membanggakan.
Melalui artikel ini penulis ingin mengajak kita semua untuk lebih menghargai diri sendiri. Setidaknya memberi pujian atas perilaku kita yang bisa dinilai sebagai individu yang berperilaku dewasa.
Memuji diri sendiri bisa karena hal sederhana yang layak dibanggakan. Yang nilai valuenya bisa diceritakan kepada si Ananda, murid, atau generasi berikutnya.
Nah daripada kita menduga-duga hal apa sih yang bisa dijadikan credit bagi diri sendiri. Yuk kita mulai saja.
Belajar dari kesalahan