Lihat ke Halaman Asli

Willi Andy

TERVERIFIKASI

Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berpartisipasi dalam Pindapata Pindapatta Pindacara, Suatu Tradisi Umat Buddha di California

Diperbarui: 21 Oktober 2022   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi para Bhikkhu yang menerima dana berupa makanan saat menjalankan tradisi pindapata di farmer’s market. (sumber: Buddhistinsight.org)

Hari itu adalah Minggu pagi tanggal 15 Agustus 2021, kami para umat Buddha yang berasal dari berbagai negara di daerah Los Angeles dan sekitarnya berkumpul di sebuah taman.

Taman itu adalah Temple City Park yang berlokasi di 9701 Las Tunas Dr, Temple City, CA 91780. Sebuah taman yang sangat indah dan asri. Memiliki sebuah paviliun besar beratap abu-abu tepat di tengah taman. Interiornya berwarna putih seperti pilar, tangga dan bagian atap dalam.

Sebuah paviliun yang megah dikelilingi oleh berbagai pepohonan yang indah. Dokpri.

Cukup cerah di pagi itu dengan udara yang berhembus sejuk karena kita di sini sedang berada di akhir musim panas.

Kami semua adalah umat Buddha yang berasal dari Indonesia dan Myanmar. Kami menanti kehadiran para Bhikkhu atau Sayadaw, Samanera, Sayalay dan pengurus Vihara dari Thabarwa Mindfulness and Detachment Center, Baldwin Park California.

Mereka memiliki jadwal rutin untuk mengumpulkan makanan setiap hari dalam sepekan. Lalu diulang kembali setiap minggu di tempat dan waktu yang sama. Jadi para pendonor atau pemberi dana sudah tahu dan bisa menunggu di tempat yang sesuai dengan jadwal rutin mereka.

Mereka akan tiba dalam suatu rombongan di sebuah mobil van. Mobil akan diparkirkan di depan taman tepat di samping jalan utama sehingga kami dapat melihat kehadiran mereka jika mereka parkir di sana.

Ketika mobil van sudah di tempat parkir, mereka akan berjalan dengan penuh perhatian dan tanpa alas kaki. Tidak terburu-buru dan menjaga indra mereka. 

Ada petugas vihara mereka yang akan membunyikan lonceng. Dengan demikian kami bisa mengetahui kehadiran mereka dengan pasti.

Kami akan membentuk suatu barisan sehingga memudahkan mereka untuk menerima persembahan dana. Kami semua melepas sepatu dan sandal ketika menyerahkan dana.

Beberapa dari kami memberi makanan, vitamin, buah-buahan, minuman kemasan sampai segala macam bentuk kebutuhan hidup mereka di vihara seperti tisu kamar mandi dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline