Lihat ke Halaman Asli

Terminal 3 Karya Anak Bangsa, Buah ASPIRASI Bangsa Indonesia

Diperbarui: 8 Agustus 2016   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada tgl 6 Agustus 2016 jam 13.00 sd 19.00 kami, ASPIRASI (Asosiasi Penulis dan Inspirasi Seluruh Indonesia) mendapatkan kesempatan di lokasi yang luar biasa ini menjelang pembukaan tgl 9 Agustus 2016 hari Selasa yad, atas dasar undangan yang diberikan oleh Komisaris Utama Prof. Rhenald Kasali dan PresDir Angkasa Pura II (yang sekarang menjadi Menteri Perhubungan, Bp. Budi Karya), sehingga kami bisa hadir dengan jumlah peserta lebih dari 120 orang untuk melihat dan tur singkat di area Terminal 3. Kami datang dengan melibatkan tim media seperti Heartline Radio dan Salon Perilaku dan Excellence Media untuk meliput. 

ASPIRASI sendiri baru berumur 8 bulan dengan anggota hampir 150 para inspirator/motivator terkemuka di Indonesia yang telah terbukti menelurkan buku dan group "assosiate" medsos seperti "The Writers" dan "Billionaire Mindset" dengan anggota hampir 1000.

Acara dimulai dari kami, mewakili ASPIRASI memberikan kata sambutan kemudian Prof. Rhenald Kasali, dan kemudian Prof. Roy Sembel (selaku Ketua Pembina ASPIRASI), Ibu Dewi Motik Pramono (selaku Pembina ASPIRASI) dan Ade Rai (Anggota kehormatan ASPIRASI) serta tentunya Ketua Panitia Ibu Yanni Lie Hoa (Sekretaris ASPIRASI). Tentunya acara ini juga tidak bisa berlangsung tanpa dukungan para pengurus dan pembina serta para anggota ASPIRASI lainnya.

Setiap peserta yang datang fokus bagaimana melihat dan menyaksikan bagaimana hasil KARYA ANAK BANGSA senilai Rp. 7.7 T ini. Sungguh luar biasa karena sesuai penuturan Prof. Rhenald Kasali, ini merupakan mega proyek dimana Indonesia melakukan semua pekerjaan pembangunan yang dilakukan oleh anak bangsa.

Kami bisa melihat bagaimana bangunan nan megah ini dengan luas 425.000 m2 (atau 2 kali gabungan Terminal 1 dan 2) dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun. Sebagai gambaran, kami harus berjalan mengikuti tur 1 jam ini sepanjang hampir 5 km! Dengan disain 5 lantai dan kapasitas ini rasanya kita sudah bisa melewati atau paling tidak sejajar dengan kualitas bandara sekelas Changi ataupun Haneda, karena sudah bisa melayani pesawat terbesar di dunia sekelas Airbus 380.

Disainnya menjelaskan bagaimana HARTA KARUN budaya dan teknologi bangsa Indonesia bisa disajikan sebagai KEKAYAAN yang nyata di beranda utama negara Indonesia tercinta.

Bangga juga kami bisa melihat sosok Prof Rhenald Kasali yang mempunyai kaliber Guru Besar, Pemikir, Pengusaha/Pebisnis, Pengajar, Penulis buku best seller, Penasehat dan telah menerima penghargaan dalam dan luar negeri bisa memberikan sumbangsih bagi salah satu Karya Anak Bangsa yang sangat luar biasa ini!

Dari foto-foto yang kami dapatkan selama tur, bisa dilihat bagaimana kepedulian Terminal 3 ini terhadap:

1. Corak disain dari berbagai seni dan budaya dari seluruh propinsi Indonesia

2. Disain yang modern dan hemat penggunaan utilitasnya seperti air yang dipakai ulang, teknologi pengumpulan embun, lampu LED dengan solar cell

3. Teknologi CCTV yang bisa mendeteksi barang atau seseorang yang mencurigakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline